Elektabilitas Prabowo Subianto Turun Drastis Saat Pandemi Covid-19, Ternyata Ini Penyebabnya

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, pandemi Covid-19 menjadi panggung bagi kepala daerah

Editor: Rahimin
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto meninggalkan panggung seusai menyampaikan pengarahan dalam peringatan HUT ke-12 Partai Gerindra di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020). Kegiatan yang dihadiri oleh para kader Partai Gerindra tersebut mengangkat tema Setia Bergerak untuk Indonesia Raya. 

TRIBUNJAMBI.COM - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia (IPI) Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, pandemi Covid-19 menjadi panggung bagi kepala daerah untuk mendongkrak popularitas mereka.

Hal itulah yang kemudian turut membuat elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tergerus, berdasarkan survei terbaru IPI pada Mei 2020 dibandingkan Februari 2020.

"Kepala daerah dengan populasi pemilih lebih besar, yang pintar mengambil momentum lah yang dapat insentif elektoralnya karena mereka lebih sering tampil di media," ungkap Burhanuddin menjawab pertanyaan Kompas.com, Selasa (9/6/2020).

"Ini yang menjelaskan mengapa elektabilitas Prabowo turun karena posisi beliau sebagai Menhan tidak langsung bersentuhan dengan Covid," imbuh dia.

Bawaslu Nilai Petahana Lebih Berpotensi Manfaatkan Momen Pandemi Covid-19 Untuk Menarik Hati Pemilih

Saat Jubir Presiden Sampaikan dr Reisa Jubir Penanganan Covid-19, Setelah Itu Diralatnya

Daftar Sekolah Kedinasan dan Alur Pendaftaran Kuliah di IPDN, Politeknik, STIN, Poltekim, STIS

Survei Indikator menunjukkan, elektabilitas Prabowo turun dari 22,2 persen menjadi 14,1 persen. Itu berarti terjadi koreksi elektabilitas hingga 8,1 persen dalam kurun tiga bulan terakhir.

Berdasarkan catatan Kompas.com, sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan pertama kali di Tanah Air pada 2 Maret 2020, hanya ada empat momentum kemunculan Prabowo baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pertama, saat Prabowo menyerahkan secara simbolik bantuan alat kesehatan sebanyak 12 ton dari China kepada TNI untuk membantu penanganan Covid-19 pada 23 Maret 2020.

Sebulan kemudian, Prabowo kembali muncul melalui sebuah unggahan video pada 22 April 2020. Saat itu, Menteri Pertahanan tersebut menyatakan bersaksi bahwa Presiden Joko Widodo telah berjuang untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.

Ia juga mengungkapkan alasannya bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju (KIM) besutan Jokowi-Ma'ruf Amin. Prabowo juga menilai Jokowi berkomitmen untuk membersihkan pemerintahan dari praktik korupsi.

Untuk itu, Prabowo pun berterima kasih kepada semua kader Partai Gerindra yang telah memberi kepercayaan, termasuk mendukung pada saat dirinya mengambil keputusan besar dan berat.

Peluang Gisella Anastasia dan Gading Marten Rujuk Semakin Besar, Reaksi Wijin Jadi Sorotan, Gempi?

BREAKING NEWS Kakek 70 Tahun Terduga Pelecehan Seksual Anak-anak Ditangkap Polres Muarojambi

Sikap Diam Ashanty Saat Perang Dingin Krisdayanti, Raul Lemos dan Aurel-Azriel, Tapi Unggah Foto Ini

"Saya sekarang tetap minta dukungan saudara, percayalah kepada pimpinanmu, pimpinanmu tidak mungkin akan mengambil keputusan yang merugikan partai, apalagi rakyat, bangsa, dan negara Indonesia," kata Prabowo.

Berikutnya, Prabowo kembali muncul saat menerima bantuan alat kesehatan untuk kedua kalinya dari China untuk penanganan Covid-19. Prabowo mengatakan, semua bantuan alat-alat kesehatan tersebut nantinya akan disalurkan ke beberapa rumah sakit di lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI.

"Diharapkan dapat membantu dalam pencegahan penyebaran virus korona dan penanganan wabah Covid 19 di Indonesia," kata Prabowo, Selasa (12/5), di Terminal Cargo Bandara Soekarno-Hatta, seperti dilansir dari Kompas.id.

Setelah menerima bantuan tersebut, Prabowo diketahui melakukan pembicaraan telepon dengan Menteri Pertahanan China Wei Fenghe.

Dilansir dari Kantor Berita Xinhua, Wei Feng menyatakan bahwa China telah mengambil langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tegas terhadap penanganan Covid-19. Selain itu, Wei juga mendukung Indonesia yang tengah berjuang melawan pandemi ini.

"China akan mendukung Indonesia dalam upaya melawan pandemi Covid-19," demikian yang ditulis kantor berita Xinhua. Kemunculan terakhir Prabowo yaitu saat memberikan semangat kepada para petugas medis yang tengah berjuang melawan Covid-19, meski sedang merayakan Idul Fitri 1441 H.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini yang Membuat Elektabilitas Prabowo Turun Drastis

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved