26 Daerah di Jambi Rawan Narkoba, Ini yang Dilakukan BNN di Muarojambi
BNN Jambi menggelar bimbingan teknis, atau keterampilan hidup bagi masyarakat, di Desa Panca Mulya, Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi Senin (8/6).
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Dalam rangka pengembangan kapasitas pada kawasan rawan narkoba, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi menggelar bimbingan teknis, atau keterampilan hidup bagi masyarakat, di Desa Panca Mulya, Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi Senin (8/6) siang.
Kepala BNNP Jambi, Brigjen Pol Dwi Irianto menuturkan, kegiatan tersebut merupakan pemberdayaan masyarakat di perkotaan dan pedasaan.
"Program bimbingan teknis ini berupa pelatihan, mulia dari membuat ukiran kayu, paralon, batik dan kerajinan dari lidi sawit," kata Dwi, Rabu (10/6) pagi.
Dwi menjelaskan, program tersebut merupakan gagasan dari BNNP Jambi, dimana, kata Dwi, saat ini Indonesia tengah masuk fase darurat narkoba.
Lebih lanjut, Dwi menjelaskan, dari hasil pemetaan kawasan rawan narkoba secara nasional untuk Indonesia terdapat 654 kawasan yang tergolong rawan narkoba.
• Pencabulan 4 Anak di Muarojambi Terbongkar Setelah Anak Ketua RT Mengaku Jadi Korban
• Jenazah Pasien Covid-19 Dibawa Kabur, Petugas Ketakutan dan Berlindung di Depot Air Isi Ulang
Untuk Jambi sendiri, Dwi menjelaskan, terdapat 26 kawasan rawan narkoba.
"Untuk Jambi sendiri itu ada 26 kawasan, salah satunya ya desa Panca Mulya, Unit III Sungai Bahar, yang kita lakukan program bimbingan," terang Dwi.
Dengan berjalanya program tersebut, Dwi berharap peran BNNP Jambi mampu untuk membangun lingkungan desa, kelurahan serta menjadi contoh bagi kawasan lain, untuk tetap produktif dan bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
"Ini tidak hanya alternatif sumber pendapatan mereka, tetapi yang paling pentin bagaimana mereka memupuk rasa persaudaraan mereka, sehingga bisa saling mengingatkan terkait bahaya narkoba," tutup Dwi.