PPDB di Jambi
BREAKING NEWS PPDB Jenjang SD dan SMP di Bungo Dimulai Awal Juli, Sebagian Buka Online
Proses penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2020/2021 di Kabupaten Bungo untuk siswa Sekolah Dasar dan Menengah Pertama dimulai 1 Juli 2020.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Proses penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2020/2021 di Kabupaten Bungo untuk siswa Sekolah Dasar dan Menengah Pertama dimulai 1 Juli 2020.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Nasrun selaku kepala Bidang Pendidikan Dasar menyampaikan poses PPDB akan dilakukan pada awal bulan Juli mendatang.
Hal itu mengacu kelender pendidikan tahun pelajaran akan dilaksanakan pada 1 Juli sampai 7 Juli 2020 mendatang untuk PPDB. Dan akan diumumkan pada 10 Juli 2020.
"Tanggal 13 Juli 2020 seharusnya kita sudah aktif proses belajar mengajar," katanya.
• Pria Gangguan Jiwa Tembak Tetangganya Sekampung, Peluru Masih Tertinggal di Wajah
• Warga Rantau Panjang Geger, Bocah Temukan Mayat di Kebun Karet
• Daftar Harga Motor Baru Dibawah Rp 20 Juta - Honda, Yamaha & Suzuki Matik dan Manual
Namun proses belajar secara tatap muka tersebut, dia mengakui masih menunggu perkembangan status pandemi Covid-19 terkait regulasinya.
Sementara untuk proses PPDB yang dilakukan secara online di jenjang SD berjumlah 10 sekolah dari 236 sekolah. Untuk jenjang SMP 10 sekolah dari 61 sekolah.
"PPDB kita dua macam, ada PPDB online dan offline. Karena Corona ini bagi yang ada saluran internet silahkan secara online," ujarnya.
Dia mengungkapkan telah menyarankan sekolah untuk melakukan PPDB di Kabupaten Bungo secara online. Hal itu guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
Sementara apabila sekolah yang tidak dapat melaksanakan PPDB secara online, Nasrun menegaskan pihak sekolah berlakukan protokol kesehatan Covid-19.
Sejauh ini kendala yang dihadapi sejauh ini berkaitan dengan tidak terjangkaunya jaringan internet di sekolah. Sehingga pelaksanaan PPDB dibeberapa sekolah dilakukan secara manual, namun menerapkan protokol kesehatan.
"Persoalannya menyangkut jaringan internet, ada beberapa sekolah yang tidak terjangkau jaringan internet. Solusinya dengan cara manual," keluhnya. (Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)