Asusila

Berawal dari Rayuan Maut, Playboy Kediri Nodai 8 Remaja Putri Hingga Korban ada yang Sampai Hamil

Seorang pemuda 19 tahun warga Desa Kedawung, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri jadi sorotan setelah nodai 10 remaja putri.

Editor: Heri Prihartono
Tribun Bali / Made Dwi Saputra Ilustrasi
Rayuan Berhubungan Intim 

TRIBUNJAMBI.COM, KEDIRI - Seorang pemuda  19 tahun warga Desa Kedawung, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri jadi sorotan setelah nodai sejumlah remaja putri.

Pemuda yang berjuluk Playboy Kediri itu dibekuk polisi terhadap sejumlah remaja putri.

Beberapa korbannya bahkan masih ada yang merupakan anak di bawah umur, yakni berusia 14 tahun, RN.

Diduga BN telah memperdayai sejumlah perempuan yang masih duduk di bangku SMP dan SMA.

Setidaknya ada delapan perempuan yang menjadi korban remaja berinisial BN (19) itu.

Diketahi ada lima gadis 16 tahun yang menjadi korban BN.

Mereka masing-masing berinisial DL, RS, EV, RN dan EN.

 

Kemudian ada pula dua korban lainnya berusia 17 tahun masing-masing, AN dan SF.

AKBP Miko Indrayana mengatakan, sejauh ini tersangka mengakui melakukan persetubuhan dan perbuatan cabul dengan delapan remaja putri.

"Korban-korbannya semula dirayu kemudian dipaksa melakukan persetubuhan," ucap AKBP Miko Indrayana kepada awak media saat gelar kasusnya di Ruang Rupatama Mapolres Kediri Kota, Jumat (5/6/2020).

Indrayana melanjutkan bahwa satu korban sudah melaporkan perbuatan BN.

"Satu orang korban yang sudah melapor, tujuh korban lainnya belum melapor," jelasnya

Pengakuan korban

Dilansir dari Surya Malang (Tribun Network) satu korban yang telah melaporkan kasusnya adalah DL (16).

Ilustrasi Pelecehan Seksual
Ilustrasi Pelecehan Seksual (tribunlampung.co.id/dodi kurniawan)

Berdasarkan pengakuannya, DL mengungkapkan bahwa mulanya BN mengajaknya berkenalan.

Seiring berjalan waktu, DL pun akrab dengan BN.

Akhirnya BN mencoba mengajak korban ketemuan di rumah saksi Kr (17) warga Desa Kedawung, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Saat itu kondisi rumah Kr sedang dalam kondisi sepi.

 

Melihat situasi itu BN tiba-tiba mendorong korban ke dalam kamar.

Setelahnya celananya dibuka paksa kemudian dirudapaksa.

Pengakuan BN

Berdasarkan pengakuan BN, dirinya kerap beraksi di rumahnya dan rumah korban, di areal kebun serta tempat kosnya korbannya.

Bahkan ada satu korban, AN yang sampai hamil setelah berkali-kali diajak berhubungan badan.

BN mengaku jika dirinya sudah menyetubuhi AN sejak kurun waktu 2019 - 2020.

Saat itu BN pun meminta AN yang hamil menggugurkan janinnya menggunakan obat.

Diketahui bahwa BN sendiri yang mengubur janin hasil aborsi dalam wadah kaleng plastik.

Awalnya, janin dikubur di belakang rumah satu di antara temannya.

Namun pada 25 Mei 2020 janin dipindahkan ke tempat pemakaman di desanya.

 

Seperti diwartakan Surya Malang, sejauh ini korban AN dan keluarganya masih belum melaporkan kasus tersebut kepada polisi.

BN sering pindah-pindah tempat

Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Kamsudi mengatakan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat setelah mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kasus tersebut.

ilustrasi pelaku kejahatan
ilustrasi pelaku kejahatan (TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika)

Keberadaan BN memang sering berpindah dari tempat satu ke tempat lainnya, semenjak kasusnya dilaporkan ke polisi.

Namun akhirnya polisi menemukan keberadaan tersangka yang pulang ke rumahnya.

BN ditangkap Tim Buru Sergap Satreskrim Polres Kediri Kota pada Rabu (3/6/2020) malam.

"Tersangka diamankan di rumahnya, saat ini masih menjalani pemeriksaan Mapolres Kediri Kota," jelas AKP Kamsudi.

"Rata-rata korbannya masih berstatus sebagai anak di bawah umur," tambahnya.

 

AKP Kamsudi menjelaskan bahwa saat pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

Terlebih ada satu korban BN yang hamil hingga aborsi.

"Pelaku sudah ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut, kami menduga masih ada korban lainnya," jelasnya.

(TribunnewsBogor.com/SuryaMalang)

 

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pengakuan Remaja Nodai 8 Perempuan Berawal dari Merayu, Pernah Minta Korban yang Hamil untuk Aborsi, https://bogor.tribunnews.com/2020/06/05/pengakuan-remaja-nodai-8-perempuan-berawal-dari-merayu-pernah-minta-korban-yang-hamil-untuk-aborsi?page=all

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved