Menuju Pilkada Jambi 2020
Tim Pemenangan Al Haris Pilih Bersikap Lurus, Tak Pernah Pikirkan Soal Serangan Buzzer
Kandidat bakal calon gubernur, Al Haris memilih untuk bersikap lurus sesuai aturan guna menghindari serangan buzzer di pencalonannya.
Penulis: Hendri Dunan | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kandidat bakal calon gubernur, Al Haris memilih untuk bersikap lurus sesuai aturan guna menghindari serangan buzzer di pencalonannya.
Apalagi serangan buzzer bagi bakal calon kepala daerah saat ini bukanlah hal baru.
Buzzer akan menyerang langsung kepada figur, kebijakan yang diambil bila dia kepala daerah, bahkan kepada program-program yang akan direncanakan oleh bakal calon kepala daerah tersebut.
Al Haris yang merupakan salah satu bakal calon gubernur yang merupakan kepala daerah atau Bupati Kabupaten Merangin melalui Hasan Mabruri tim Al Haris ketika dikonfirmasi Tribunjambi.com (5/6/2020) mengatakan, sampai hari ini mereka tidak memikirkan terkait serangan buzzer kepada kandidat mereka.
• Tim Keluarga Akui Kandidat Incumbent Seringkali Dapatkan Serangan dari Buzzer
• Hasil Investigasi: Terungkap Cara Kerja Buzzer Hoax dan Propaganda Isu Papua, Miliaran Rupiah
"Sampai saat ini kami tidak tau apakah pernah diserang Buzzer atau tidak. Sebab, di media sosial kami tidak fokus ke arah sana," terang Hasan Mabruri.
Dikatakannya, kandidat mereka dan tim pemenangan selalu berupaya untuk melakukan pergerakan yang sesuai dengan aturan. Sehingga hal ini langsung berdampak untuk meminimalkan serangan buzzer.
"Kami lurus saja. Ikuti aturan main. Apalagi yang kau diserang kalau sudah begitu," ujarnya.
• Maia Estianty Mendadak Panen Hujatan Usai Puji Pemerintah Hadapi Pandemi hingga Dituding Jadi Buzzer
• Satu Warga Merangin Kembali Dinyatakan Positif Covid-19, Total PDP Tinggal 2 Orang
Meski demikian tim yang dibentuk juga memiliki tim hukum. Bila nanti terdapat serangan, baik dari buzzer atau lainnya. Maka tim inilah yang akan melakukan kajian.
Untuk mengantisipasi kedepannya, mereka tetap akan waspada.
Baik serangan buzzer di media sosial atau pun serangan bentuk lain yang akan menyasar kandidat mereka. (Tribunjambi.com/Hendri Dunan Naris)