Mobil-mobil Mewah Milik Siapa yang Berseliweran ke Rumah Mewah Nurhadi?

Tempat persembunyian Nurhadi berlokasi di Jalan Simprug Golf 17 Nomor 1, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Editor: Duanto AS
Tribunnews.com/Glery Lazuardi
Pagar depan dari rumah di Jalan Simprug Golf 17 Nomor 1, Jakarta Selatan. Di sini KPK kabarnya menangkap buronan Nurhadi. 

TRIBUNJAMBI.COM - Suasana gang di tempat persembunyian mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi siang hari sepi.

Berderet rumah-rumah mewah bertingkat dengan desain arsitektur minimalis.

Satu di antaranya ditengarai menjadi tempat persembunyian Nurhadi, yang sudah hampir 4 bulan berstatus buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tempat persembunyian Nurhadi berlokasi di Jalan Simprug Golf 17 Nomor 1, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Suasana di sekitar lokasi sepi.

Sebelum Nurhadi dan Menantunya Ditangkap di Simprug, Petugas KPK Geledah 13 Rumah

Usai Ditangkap, Nurhadi dan Menantunya Dijebloskan ke Rutan C1 KPK Selama 20 Hari

Link Live Streaming Trans 7 Mata Najwa Malam Ini dengan Tema: Belajar Dari Pandemi Covid-19

Nurhadi bersembunyi di rumah dengan tiga tingkat. Pagar rumah warna coklat tinggi dengan dipakaikan kawat besi yang menjular di sepanjang pagar.

Terdengar suara burung saling berkicau. Ada sekira kurang lebih delapan kandang burung di lantai dua.

Tanaman-tanaman menghiasi rumah tersebut dari luar.

Warna dasar cat rumah warna putih. Meski terik suasana asri rumah terasa karena banyak pepohonan.

Sesekali seorang perempuan mengintip dari sela-sela pagar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Network itu merupakan seorang asisten rumah tangga.

"Katanya sih rumah itu dibeli Rp 30 miliar," kata seorang yang tinggal di sekitar tempat persembunyian Nurhadi kepada Tribun, Selasa (2/6/2020).

Suasana villa mewah milik mantan sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi di kawasan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/2/2020).
Suasana villa mewah milik mantan sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi di kawasan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/2/2020). (Tribunnews/Jeprima)

Kata beberapa orang yang tinggal di sekitar, mobil-mobil mewah kerap keluar masuk dari tempat persembunyian Nurhadi, seperti mobil jenis Toyota Alphard, Mitsubishi Pajero, Honda Mobilio dan kijang warna silver.

"Yang kijang silver paling sering keluar masuk," tuturnya.

Penggeledahan di tempat persembunyian Nurhadi berlangsung dari Senin (1/6/2020) malam sampai keesokan harinya.

Terdengar suara kegaduhan saat penggeledahan.

"Terdengar suara dobrakan, katanya sempat bersembunyi," katanya.

Menurut pantauan seorang warga, terdapat papan plang rumah dijual tiga bulan lalu.

Namun, rumah mewah itu dibeli Nurhadi senilai Rp 30 miliar.

Latimah, seorang warga di kawasan Simprug, mengungkapkan, Nurhadi, tidak pernah terlihat ke luar rumah.

Sesekali, dia hanya melihat beberapa orang pekerja di rumah Nurhadi keluar rumah untuk membeli makan, minum, dan rokok di warung yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah tersebut.

"Paling yang keluar (rumah,-red) yang kerja," tutur Latimah saat ditemui.

Menurut dia, rumah yang dikontrak oleh Nurhadi itu merupakan komplek perumahan. Untuk masuk ke tempat tersebut sangat terbatas.

Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi (tengah) memakai baju tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/6/2020).
Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi (tengah) memakai baju tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/6/2020). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sebab, terlebih dahulu harus melewati akses pintu masuk di depan yang dijaga petugas keamanan.

Sehari-hari, lingkungan di sekitar rumah diduga tempat persembunyian Nurhadi itu terlihat sepi.

"Hanya yang punya rumah dan yang berkepentingan yang dapat masuk ke sini," tambahnya.

KPK menetapkan mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi, sebagai tersangka tersangka pada Desember 2019.

Ia terjerat kasus pengaturan perkara di Mahkamah Agung pada 2016.

Kasus Nurhadi ini merupakan hasil pengembangan operasi tangkap tangan pada 20 April 2016 dengan nilai awal Rp 50 juta yang diserahkan oleh bekas pegawai PT Artha Pratama Anugerah, Doddy Ariyanto Supeno, kepada mantan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Edy Nasution. Kasus itu melibatkan pejabat pengadilan, swasta, dan korporasi besar.

Sejak ditetapkan sebagai tersangka, KPK telah dua kali memanggil Nurhadi yakni pada 9 dan 27 Januari 2020.

Namun, dia tidak hadir tanpa alasan. Atas dasar itu, KPK memasukkan Nurhadi dan menantunya, Rezky Hebriyono ke dalam Daftar Pencarian Orang pada 11 Februari 2020.

Sejak itu, KPK sudah menggeledah beberapa lokasi bahkan sampai di rumah kerabat Nurhadi yang ada di Jawa Timur.

Namun nihil.

KPK baru bisa menangkap Nurhadi dan menantunya pada Senin, 1 Juni 2020 tengah malam di sebuah rumah yang ada di kawasan Simprug, Jakarta Selatan. (tribun network/denis)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Lokasi Persembunyian Nurhadi Kerap Disambangi Tamu Bermobil Mewah

Postingan Foto Hitam Luna Maya Jadi Sorotan Saat Syahrini dan Reino Barack Bongkar Masa Lalunya

Ali Ngabalin Menangis Dengar Curhat Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat Setelah 7 Tahun Menunggu

Inilah 2 Sosok Pria yang Bisa Membuat Minimarket Alfamart dan Indomaret Sampai Menjamur di Indonesia

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved