Virus Corona

Perawat Dapat Ancaman dari Pasien Positif Covid-19, Ganjar Pranowo: Saya Pengen Telepon Dia

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku geram setelah mengetahui adanya perawat puskesmas yang mendapat perlakuan tak menyenangkan

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Instagram/Ganjar Pranowo
Ketua KAGAMA Ganjar Pranowo Ngevlog di Tribun Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM - Perawat diancam setelah memeriksa pasien positif corona, Ganjar Pranowo geram sesalkan tidak tahu identitas korban.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku geram setelah mengetahui adanya perawat puskesmas yang mendapat perlakuan tak menyenangkan setelah memeriksa seorang pasien positif corona.

Dalam kronologi yang beredar, perawat tersebut mendapatkan pesan ancaman dan dikucilkan.

Ganjar kemudian meminta kepada perawat Puskesmas Kedawung, Kabupaten Sragen, yang diancam usai melakukan pemeriksaan terhadap pasien Covid-19 untuk melapor ke polisi agar cepat diselesaikan.

Billy Syahputra Blak-blakan Bongkar Sifat Asli Nikita Mirzani: Hati Nurasi Seperti Wanita

Ramalan Zodiak hari Ini 2 Juni 2020, Peruntungan can Percintaan Aries hingga Pieces, Taurus Lengket

"Saya minta korban melaporkan apa yang terjadi agar cepat selesai sehingga tidak ada lagi stigma-stigma negatif yang nanti membuat hati orang terluka," kata Ganjar di Semarang, Minggu (31/5/2020).

Selain itu, Ganjar juga meminta kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas pelaku pengacaman dan itimidasi yang dialami oleh tenaga medis tersebut.

"Saya harap polisi tidak usah ragu, kami mendukung siapapun yang mengancam untuk ditindak, apalagi kepada tenaga medis," kata Ganjar dikutip dari Antara.

Pasca-pengancaman tersebut, dikabarkan perawat tersebut mengalami trauma dan ketakutan.

Ganjar berencana menghubungi perawat tersebut untuk mengetahui penyebab dan persoalan yang terjadi.

"Sebenarnya kalau saya bisa tahu orangnya (Korban), saya pengen telepon dia.

Saya ingin dengar sendiri siapa yang mengancam, apa persoalannya sehingga kita bisa klarifikasi apa yang terjadi," ungkapnya.

Kata Ganjar, jika memang perawat tersebut merasa terancam, dirinya akan membawa perawat itu ke tempat khusus.

"Kalau dia merasa terancam kita perlu bawa shelter agar dia aman," jelasnya.

Dari informasi yang dihimpun, ancaman yang didapat oleh seorang perawat di Puskesmas Kedawung Sragen terjadi pada Jumat (29/5/2020) pagi melalui pesan Whats App.

Spoiler One Piece Chapter 981, Apoo Selamat dari Serangan Kid? Pasukan Kinemon Ketemu Big Mom

Niat Hati Mendukung Protes Kematian George Flyod, Selebgram Ini Malah Dihujat Habis Netizen, Begini

Peristiwa itu terjadi usai perawat melakukan pemeriksaan terhadap pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Usai pemeriksaan itu, pasien merasa dikucilkan oleh warga di lingkungan rumahnya.

Hal itu, diduga membuat pelaku mengancam dan mengintimidasi salah satu petugas puskesmas.

Ganjar Sesalkan Banyak Warga Keluyuran

Warga Jawa Tengah ternyata masih banyak yang nekat keluar rumah, lebih-lebih saat perayaan hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapatkan informasi dari Universitas Indonesia (UI).

UI memperoleh data melalui pantauan dari Google.

"Itu gambaran seluruh Jawa Tengah karena basisnya adalah mobile phone yang dia (warga) pakai itu dipantau, seberapa pergerakannya karena kan GPS-nya kan hidup," kata dia.

Cukup mengejutkan, masih banyak masyarakat yang rupanya tak menghiraukan imbauan tetap di rumah saat Lebaran.

"Ternyata kita cukup tinggi. Artinya masih banyak yang keluyuran dan kerumunan. Jadi potensi penularan yang tinggi," tutur Ganjar di Puri Gedeh, Selasa (26/5/2020).

SUMBER: Tribun Mataram

Setelah Tak Diperpanjang Kontrak Ini Talkshow, Kemana Sule? Ternyata Ada Program Baru di MNC TV

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved