Narmi Andriani Ditemukan
Kondisi Narmi Andriani, Lulusan Pondok Pesantren Arriyad Jambi yang Diculik Ditemukan di Jakarta
Saat ditemukan, perempuan asal Seberang Kota Jambi ini dalam kondisi ling lung, sehingga sopir taksi membawanya ke kantor polisi.
Dia mengaku disekap dan diculik setelah mengambil uang di mesin anjungan tunai mandiri (ATM), di kawasan Pasar Kota Jambi.
Saat itu keluarga menunggu Narmi pulang.
Namun hingga sore hari, Narmi tak kunjung pulang ke rumah.
Setelah lima hari, Muhamamad Halil, orang tua Narmi, mengabarkan putrinya berada di kantor Polsek Senen.
Iwan menjelaskan, sopir taksi yang melindungi Narmi telah menyelamatkan saudaranya itu.
"Infokan saja, Narmi sudah dibawa saudaranya yang TNI tadi. Pun sudah tidak di kantor Polsek Senen lagi dan sudah serah terima," tambah Iwan.
Ayah Narmi, kata Iwan, diminta sabar dan tenang.
"Narmi dibawa ke Asrama (saudaranya yang TNI) sambil menunggu pak Holilnya (dari Jambi)," jelas Iwan.
"Karena kan kalau keluar kota mesti punya SIKM (surat izin keluar-masuk). Kalau Narmi tidak bisa ngomong, maklum saja. Dia sedang syok," sambungnya.
Dirampok atau tidak?
Iwan mengaku sangat kesal dengan penculik Narmi.

Sementara, belum diketahui pasti apakah Narmi dirampok atau tidak setelah dari ATM.
Iwan maupun saudara yang lainnya di lokasi juga tak mengetahui hal tersebut, lantaran Narmi belum dapat membuka suara, syok.
Begitu juga dengan jajaran Polsek Senen.
TribunJakarta.com telah menghubungi Kapolsek Senen Kompol Ewo Samono, beberapa kali, namun tiada jawaban.