Geger Warga Temukan Mayat Laki-laki Penuh Luka Mengambang
Sosok mayat penuh luka ditemukan mengambang di Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang
Geger Warga Temukan Mayat Laki-laki Penuh Luka Mengambang
TRIBUNJAMBI.COM - Sosok mayat penuh luka ditemukan mengambang di Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.
Pihak Kanit Reskrim Polsek Teluk Naga Ipda Deden menjelaskan mayat tersebut berjenis kelamin laki - laki.
Korban tanpa identitas saat ditemukan warga.
"Mister X ini mengambang di air laut dalam keadaan tengkurap," ujar Deden kepada Warta Kota, Minggu (31/5/2020).
Setelah mendapatkan laporan dari warga, polisi pun segera mendatangi lokasi.
Petugas melakukan pengecekan dan menggelar olah tempat kejadian perkara.
"Korban tidak menggunakan pakaian. Terdapat luka hitam membusuk dan bagian kepala mengelupas," ucapnya.
Sejumlah saksi di sekitar lokasi dimintai keterangan.
Polisi pun segera melakukan evakuasi terhadap mayat ini.
"Kami masih melakukan pengembangan dalam kasus ini," kata Deden. (dik)
Pulang Belanja Seorang Ibu Asal Dramaga Bogor Bawa Mayat Bayi Dalam Kantong Plastik
Seorang ibu asal Kampung Situ Uncal, Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga terkaget-kaget saat pulang ke rumah.
Sebab, kantong plastik belanjaanya berisi mayat bayi perempuan, Senin (18/5/2020).
Aisyah membawa kantong plastik tersebut usai belanja kebutuhan sehari-hari di warung langganannya.
Kanit Reskrim Polsek Dramaga, Ipda Ano Junaedi, mengatakan, Aisyah tidak menyadari bahwa ia telah membawa pulang mayat bayi dalam kantong keresek ke rumahnya.
Sebab, Aisyah menaruh kantong plastik belanjaannya itu di gantungan motor.
"Ada beberapa kantong plastik belanjaan, nah satu kantong berisi mayat bayi perempuan.
"Ibu Aisyah tidak sadar siapa yang naruh kantong di motornya.
"Dia ingat kantong plastik itu semuanya dari warung," kata Ipda Ano Juanedi.
Ano menambahkan bahwa ada dugaan pelaku mengantungkan kantong plastik berisi mayat bayi itu di motor tanpa disadari Ibu Aisyah.
Ano menuturkan bahwa kasus temuan mayat bayi ini kini masih dalam penyelidikan.
"Diperkirakan orang melahirkan latar belakang apa kita masih dalami, apakah orangnya nyantolin kantongnya di motor korban saat diparkir di deket warung atau di mana," kata Ano Junaedi.
Diberitakan sebelumnya, temuan sesosok mayat bayi jenis kelamin perempuan hebohkan warga Kampung Situ Uncal, Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.
Mayat bayi ini ditemukan dalam sebuah kantong plastik belanja diantara kantong-kantong barang belanja milik seorang warga yang pulang belanja kebutuhan pokok.
Jasad bayi tersebut baru disadari keberadaannya pada Minggu (18/5/2020) petang sebelum akhirnya dilaporkan ke polisi.
"Iya betul," kata Kapolsek Dramaga AKP Sudarsono membenarkan peristiwa temuan mayat bayi ini saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (18/5/2020).
Dia mengatakan bahwa sampai saat ini kasus temuan mayat bayi dalam kantong plastik yang menyatu dengan kantong belanja milik warga ini masih dalam penyelidikan.
"Masih dalam penyelidikan," kata AKP Sudarsono.
Mayat bayi perempuan tersebut saat ditemukan diperkirakan baru berumur 1 hari dan kini sudah dibawa ke RSUD Ciawi untuk dioutopsi.
Diduga Dicantolin Pelaku di Motor, Tukang Gorengan Kaget Satu Kantong Belanjanya Berisi Mayat Bayi
Aisyah, seorang penjual gorengan di Kampung Situ Uncal, Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, masih tak habis pikir.
Ia masih tak menyangka salah satu kantong plastik belanjaannya yang dia bawa pulang ke rumah ternyata berisi sesosok mayat bayi perempuan.
Tak ayal, temuan mayat bayi dalam kantong plastik ini membuat geger warga sekampung.
Seketika satu per satu tetangga Aisyah berdatangan ke rumah Aisyah untuk melihat sosok bayi yang bernasib nahas itu.
Kasus ini sudah dilaporkan oleh pengurus warga setempat ke pihak kepolisian Polsek Dramaga.
Kanit Reskrim Polsek Dramaga Ipda Ano Junaedi menceritakan awalnya pada Minggu (17/5) pagi Aisyah berbelanja kebutuhan pokok dan bahan-bahan untuk membuat gorengan.
Mengendarai sepeda motor, Aisyah mendatangi beberapa warung.
“Ibu ini belanja ke beberapa warung. Dia belanja, gantungin di motor. Belanja lagi, gantungin di motor. Dia kan jualan juga, jualan gorengan,” kata Ano Junaedi, Senin (18/5/2020), saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.
Saat dia pulang ke rumah selesai berbelanja, sejumlah kantong plastik yang dibawa wanita ini tidak langsung diperiksa tapi langsung ditaruh begitu saja di dapur.
Kemudian jelang petang hari, kantong-kantong plastik belanjaan tersebut baru dibuka karena wanita ini hendak dimasukan barang belanjaan bahan-bahan makanannya itu ke dalam lemari pendingin atau kulkas.
“Pas mau buka puasa, baru dia rapihin, buka-buka kreseknya, mau dimasukin ke kulkas sebagian, sebagian mau dimasak. Pas dibuka salah satu kantong ada bayi ini, bau amis kecium,” kata Ano.
Lapor ke RT
Aisyah pun kaget dan langsung melaporlan hal itu ke RT dan RW setempat kemudian dilaporkan ke Polsek Dramaga.
Ipda Ano menuturkan bahwa mayat bayi tersebut diperkirakan berumur kurang dari satu hari.
“Waktu kita ke lokasi kejadian, kita juga datangkan bidan untuk melihat kondisinya. Katanya lahirnya baru hari itu mungkin belum 24 jam lah lengkap dengan ari-arinya. Kita kirim untuk outopsi ke RSUD Ciawi,” kata Ano.
Ano menuturkan saat ini kasus temuan mayat bayi ini masih dalam penyelidikan.
“Diperkirakan orang melahirkan latar belakangnya apa kita masih dalami, apakah orang yang ngebuangnya nyantolin kantongnya di motor korban pada saat diparkir di deket warung atau dimana,” ungkapnya.
Tujuh Saksi Diperiksa Terkait Mayat Bayi di Kantong Plastik Belanjaan di Dramaga Bogor
Polsek Dramaga telah memeriksa tujuh saksi terkait kasus temuan mayat bayi jenis kelamin perempuan di kantong plastik belanjaan seorang ibu di Dramaga, Kabupaten Bogor, Senin (18/5/2020)
Seorang ibu tersebut tinggal di Kampung Situ Uncal, Desa P urwasari,Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor masih diselidiki polisi.
Ketujuh orang saksi yang diperiksa mulai dari wanita yang pertama kali menemukan hingga menyusuri sejumlah warung tempat belanja wanita tersebut.
"Sementara saksi yang kami periksa di TKP ada 3 orang, yang di warung-warung 4 orang," kata Kanit Reskrim Polsek Dramaga Ipda Ano Junaedi saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (18/5/2020).
Dia menjelaskan, pihaknya sementara ini belum memastikan dimana pembuang bayi tersebut menggantungkan kantong plastik berisi mayat bayi ini di motor warga yang sedang berbelanja.
"Kita periksa mulai dari warung-warungnya yang dia datangin. Kita masih dalami, apakah orang yang ngebuangnya nyantolin kantongnya di motor korban pada saat diparkir di deket warung atau dimana," kata Ano Junaedi.
Kronologi
Kanit Reskrim Polsek Dramaga Ipda Ano Junaedi menceritakan bahwa awalnya pada Minggu (17/5/2020) pagi, wanita bernama Aisyah di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga berbelanja kebutuhan pokok dan bahan-bahan makanan lainnya.
Wanita ini berangkat menggunakan kendaraan bermotor roda dua dan mendatangi beberapa warung.
"Ibu ini belanja ke beberapa warung. Dia belanja, gantungin (kantong plastik belanjaan) di motor. Belanja lagi, gantungin di motor. Dia kan jualan juga, jualan gorengan," kata Ano Junaedi saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (18/5/2020).
Saat dia pulang ke rumah selesai berbelanja, sejumlah kantong plastik yang dibawa wanita ini tidak langsung diperiksa, tapi langsung ditaruh begitu saja di dapur.
Kemudian jelang petang hari, kantong-kantong plastik belanjaan tersebut baru dibuka karena wanita ini hendak memasukan barang belanjaan bahan-bahan makanannya itu ke dalam lemari pendingin atau kulkas.
"Pas mau buka puasa, baru dia rapihin, buka-buka kreseknya, mau dimasukin ke kulkas sebagian, sebagian mau dimasak. Pas dibuka, salah satu kantong ada bayi ini, bau amis kecium. Dia juga gak nyadar siapa yang naruh ke motornya, apakah dia ambil di warung, tapi setahu dia yang diambil itu belanjaan semua dari warung," tutur Ano.
Wanita ini pun kaget kemudian langsung melaporlan hal itu ke RT dan RW setempat lalu dilaporkan ke Polsek Dramaga.
Ano menuturkan bahwa mayat bayi tersebut saat ditemukan diperkirakan masih berumur sekitar kurang dari satu hari.
"Waktu kita ke TKP, kita juga datangkan bidan untuk melihat kondisinya. Katanya lahirnya baru hari itu mungkin belum 24 jam lah lengkap dengan ari-arinya. Kita kirim untuk outopsi ke RSUD Ciawi," kata Ano.
Artikel ini telah terbit di wartakotalive.com dengan judul Mayat Penuh Luka Mengambang di Pantai Tanjung Pasir Tangerang https://wartakota.tribunnews.com/2020/05/31/mayat-penuh-luka-mengambang-di-pantai-tanjung-pasir-tangerang?page=all&_ga=2.110143749.1045537138.1590896729-amp-MhXRTw1eQ_-aT6TLf0xGV_vz4cLFOnRL6Ei0bFkeMN9Aa3MGM1mt0jHZQglCkygc