Siap Terapkan New Normal, Kapolda Jambi Imbau Anggota Polri Harus Menjadi Contoh Bagi Masyarakat
Dia menjelaskan, untuk bisa menerapkan kebijakan new normal, tidak tergantung pada kuantitas atau jumlah personil Polri yang diturunkan.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wacana pemberlakuan tatanan baru (new normal), di Provinsi Jambi, Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Shantyabudi imbau seluruh jajarannya untuk menjadi contoh bagi masyarakat.
Dia menjelaskan, untuk bisa menerapkan kebijakan new normal, tidak tergantung pada kuantitas atau jumlah personil Polri yang diturunkan.
Tetapi bagaimana menjadi contoh bagi masyarakat, terlebih saat menjalankan tugas dengan tetap mengikuti SOP atau protokol kesehatan penanganan Covid-19.
• Kapolres Sebut Warga Kamen yang Tewas Ditembak Biasa Melakukan Tindak Pidana
• Ramai Aska Ongi! Sama-sama Jadi Mantan Istri Aliff Alli Khan, Nora Alexandra Beri Dukungan
• Poin Penting New Normal ASN Sesuai Edaran Menpan RB, Berlalu Mulai 5 Juni 2020
"Untuk bisa menerapkan kebijakan itu, bukan tergantung jumlah personil yang dilibatkan, tapi, semua anggota Polri harus menjadi contoh, bagaimana hidup dan bertugas di tengah pandemi ini dengan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," kata Firman, saat dikonfirmasi via pesan singkat WhatsApp, Sabtu (30/5/2020) pagi.
"Tidak hanya anggota saja, keluarga juga harus menjadi contoh," imbuhnya.
Firman menjelaskan, pihaknya sepenuhnya akan membantu segala persiapan, apabila new normal akan mulai diberlakukan. Untuk menerapkan kebijakan tersebut.
Kata Firman, akan menuntut banyak kesiapan, mulai dari masyarakat, sarana dan prasarana dan pelayanan kesehatan yang memadai.
"Banyak kesiapan yang harus kita jalankan, tetapi, kita akan kerahkan seluruh potensi yang tersedia dari kepolisian saat ini" terang Firman.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pihak kepolisian akan selalu berkordinasi dengan instansi terkait lainnya, agar segala persyaratan yang dibutuhkan bisa segera terpenuhi untuk menjalankan new normal.
Kata Firman, suatu daerah tidak bisa secara tiba-tiba untuk menjalankan new normal, selain persyaratan dan saran kesehatan, perkembangan dari Covid-19 juga menjadi faktor penting.
"Kita masih harus lihat penyebaran corona itu sendiri di Jambi, tingkat kesembuhannya dan lain-lain, jadi tidak begitu saja untuk menjalankan new normal ini," tutup Firman.
