Pesawat R80 Habibie Lagi Ramai Dibicarakan, Ternyata Ini Spesifikasinya Bisa Angkut 92 Penumpang

BJ Habibie juga sering membanggakan pesawat R80 ini. Menurutnya, pesawat yang digerkakan dengan baling baling memiliki kelebihan yaitu mampu ...

Editor: Duanto AS
Instagram @pesawatr80
Pesawat R80 

TRIBUNJAMBI.COM - Pesawat R80 rancangan BJ Habibie dikabarkan tak lagi masuk Proyek Strategis Nasional (PSN).

Selain R80, pesawat N245 juga mengalami nasib yang sama.

Sebelumnya pada Oktober 2019, psawat R80 yang dikembangkan BJ Habibie masuk satu dari tiga program PSN yang dikelola oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).

Seperti apa pesawat R80 sebenarnya?

Pesawat R80.
Pesawat R80. (kompas.com)

Melansir tribunnewswiki, pesawat R80 merupakan pesawat terbang jarak pendek bermesin twin turboprop.

Proyek pesawat R80 ini dibangun oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI).

Harta Karun yang Ditemukan di Jambi, Emas Diduga Milik Soekarno hingga Mobil Habibie di Atas Pohon

Berapa Royalti Didi Kempot yang Seharusnya Diterima? Ternyata yang Terbesar di Indonesia, Segini

Benarkah Campuran Air Jeruk Nipis dan Kecap Bisa Sedakan Batuk? Ini Fakta Ilmiahnya

Proyek pembangunan pesawat R80 digawangi BJ Habibie dan putranya, Ilham Habibie.

BJ Habibie telah mengenalkan rancangan pesawat R80 sejak tahun 2013.

Rencananya, pesawat R80 dapat diproduksi massal pada tahun 2024. (1)

Spesifikasi R80

Pesawat R80 bisa mengangkut 80 hingga 92 penumpang.

Pesawat ini juga mampu melaju dengan kecepatan maksimum hingga 330 knots, dan kecepatan ekonomis 290 knots.

Dengan rentang muatan 7600 kg, pesawat R80 mampu melaju sejauh 800 Nm.

Apabila dengan muatan maksimum 8780 kg, pesawat R80 bisa melaju hingga 400 Nm.

Selain itu, Pesawat R80 mampu mencapai ketinggian jelajah hingga 25000 ft, dengan OEI ketinggian 17500 ft. (2)

BJ Habibie juga sering membanggakan pesawat R80 ini.

Menurutnya, pesawat yang digerkakan dengan baling baling memiliki kelebihan yaitu mampu mengangkut penumpang dalam jumlah yang banyak, waktu berputar yang singkat, hemat bahan bakar, serta mudahnya perawatan.

Patungan pendana

Untuk membangun pesawat R80, BJ Habibie mengajak masyarakat untuk melakukan patungan.

Penggalangan dana tersebut dilakukan melalui Kitabisa.com.

Pendonor yang turut menyumbangkan dana akan mendapatkan reward.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kebanggaan bahwa pesawat R80 dibangun bersama-sama.

Misalnya, donasi terkecil Rp 100 ribu, foto pendonor bisa dipasang di prototipe pesawat R80.

Bentuk reward beragam, bergantung pada jumlah dana yang disumbangkan.

Awalnya, target penggalangan dana tersebut adqalah Rp 5 miliar.

Meski demikian, angka tersebut sebenarnya jauh dari kebutuhan pembangunan prototipe pesawat R80 yang mencapai Rp 200 miliar.

Bahkan, total kebutuhan dana untuk membangun industri mencapai Rp 20 triliun.

Walaupun demikian, angka tersebut dirasa sudah cukup sebagai modal awal pembangunan pesawat R80.

Kelanjutan Pesawat N250

Sebelum pembangunan pesawat R80, BJ Habibie berhasil mengembangkan pesawat N250.

Bahkan pesawat N250 sudah siap untuk diindustrikan.

Sayang, produksi pesawat kebanggan Indonesia ini terpaksa dihentikan.

Hal itu berkaitan dengan dampak panjang krisis moneter yang terjadi.

Kala itu, sebagai satu di antara persyaratan kerja sama dengan IMF, pembangunan N250 harus dihentikan.

Kini, pesawat N250 sudah kehilangan momentum.

Pesawat N250 yang sudah jadi, tidak diteruskan.

Bahkan penerusnya, pesawat berbadan lebar dan bermesin jet, N2130, hanya tertinggal rencana di atas kertas.

Pesawat berpenumpang 60-an sudah banyak pesaing dan sudah tidak ekonomis.

Jika ingin mengambil peluang kembali di dunia dirgantara, Indonesia harus membangun pesawat berkapasitas 80-90 orang.

Aisyahrani Beberkan Percakapan Penyebar Video Mirip Syahrini di Chat dengan Artis, Itukah Dalangnya?

Download Lagu MP3 DJ Remix Full Bass 24 Jam Nonstop! Ada Video Terbaik DJ Tik Tok, DJ Slow, DJ Opus

Download Lagu MP3 Dangdut Koplo Nella Kharisma, Via Vallen, Didi Kempot Full Album, Ada Video Full

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved