Kasus Narkoba Jadi Tren, Jalan Tikus Jalur Keluar Masuk Barang Haram
Perkara Narkoba menjadi kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar). Hal ini diungkapkan Kasipidum
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Perkara Narkoba menjadi kasus terbanyak terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar). Hal ini diungkapkan Kasipidum Kejari Tanjabbar, Novan Harpanta, Jumat (29/5).
Ia menyebutkan, wilayah Tanjabbar dengan adanya perairan menjadi jalan tikus untuk jalur keluar masuknya narkoba.
Hal inilah memberikan dampak banyaknya kasus narkoba yang perlu diungkap di Kabupaten Tanjabbar.
"Kebanyakan kasus narkoba, rata-rata jenisnya itu sabu-sabu. Bahkan beberapa waktu lalu kita mendapatkan pelimpahan dari Polres Tanjabbar itu ada dua kasus," ungkapnya.
"Pertama itu sabu-sabu seberat 700 gram, kedua 1 kilogram. Keduanya itu manfaatkan jalur laut, itu dari Batam," sebutnya.
Lebih jauh disampaikan oleh Novan, kebanyakan barang haram tersebut setelah dibawa sampai Tanjabbar, kemudian dijual atau diedarkan ke Kota Jambi.
Modusnya kebanyakan adalah sebagai penumpang kapal dengan manfaatkan jalur perairan di Tanjabbar.
"Kalau untuk kasus yang banyak memang Narkoba, selain itu ada kasus pembunuhan dan kasus pencabulan. Kalau reka ulang, jika memang kita rasa perlu tetap kita lakukan tentu dengan protokol kesehatan," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/narkoba-jenis-sabu-yang-didapat-dari-sw.jpg)