Jelang New Normal di Jambi
Dihantam Pandemi Covid-19, Pemkot Jambi Bantu Ratusan UMKM dengan Fasilitasi Jualan Online
Pemkot Jambi hingga kini telah memfasilitasi pembelian produk bagi 400 lebih UMKM di wilayahnya yang terdampak pandemi Covid-19.
Penulis: Rohmayana | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Pemkot Jambi hingga kini telah memfasilitasi pembelian produk bagi 400 lebih Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) di wilayahnya yang terdampak pandemi Covid-19.
Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Jambi, Komari mengatakan, kebijakan pembelian produk UMKM oleh Pemkot Jambi terus dimatangkan. Bekerja sama dengan beberapa penyedia layanan jasa transportasi online. Bahkan juga dipasarkan melalui akun media sosial milik pemda. Sehingga masyarakat bisa mengetahui secara luas.
"Sejauh ini khusus yang makanan terdapat 400 lebih UMKM yang sudah dipasarkan secara online, kalau ditambah yang selain makanan, tentu sudah banyak juga," ujar Komari.
• Daftar Harga Bahan Pokok di Swalayan Jambi 29 Mei 2020, Harga Gula Turun, Telur Naik
• Rem Blong, Truk Pengangkut Sayur Oleng Lalu Masuk Jurang di Kerinci, Tiga Orang Terluka
• VIDEO Kasus Penularan Covid-19 Tinggi, Surabaya Disebut Bisa Jadi Wuhan Kedua
Kata Komari, pihaknya memfasilitasi dan mendorong agar UMKM di Kota Jambi mampu memasarkan produk secara online. Selain ditengah pandemi seperti sekarang, namun pemasaran produk secara online memang sudah jadi keharusan. Sebab, saat ini merupakan era digitalisasi.
"Tentu ini bisa mengatasi permasalahan ekonomi, selain itu juga bisa membuka peluang kerja," katanya.
Kata Komari, harapannya pemasaran produk secara online ini tidak membuat usaha di Kota Jambi tutup. Sebab, ada sebagian pelaku UMKM sudah tidak beroperasi sejak mewabahnya corona.
Ia menambahkan, sedangkan untuk UMKM yang bergerak di bidang non-makanan dan minuman, UMKM tersebut juga dilibatkan pemkot memproduksi alat pelindung diri (APD), dan juga masker.
Komari menambahkan, dengan pemberian fasilitas tersebut, Pemerintah Kota Jambi berharap UMKM tetap eksis bertahan dan kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi di saat pandemi COVID-19 masih berlangsung. (Rohmayana)