New Normal dan Persiapan Jambi
Rencana New Normal, Pengelola Kampoeng Radja Tunggu Keputusan Resmi
Kendati wacana normal baru (new normal) sudah digaungkan beberapa waktu lalu, sejumlah objek wisata di Jambi masih menunggu keputusan resmi.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kendati wacana normal baru (new normal) sudah digaungkan beberapa waktu lalu, sejumlah objek wisata di Jambi masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah setempat. Seperti objek wisata Kampoeng Radja, melalui manajer marketing, Fela Agustina, pihaknya mengatakan masih menunggu keputusan dari Wali Kota Jambi.
"Belum ada info dari owner untuk buka kembali. Kita menunggu keputusan wali kota dulu," ujarnya, Kamis (28/5/2020).
Karena itu juga, pihaknya kini belum melakukan persiapan apa-apa dalam menghadapi new normal yang direncanakan.
"Sejauh ini belum ada persiapan apa-apa," selanya.
• Sempat Tutup Tiga Bulan, World of Water CitraRaya City Akan Buka Lagi Saat New Normal Dimulai
• Cuaca Kering Merata Terjadi di Jambi, Sabtu dan Minggu Waspada Hujan Lebat di Wilayah Barat
• Dua Warga Tebo Dilumpuhkan Polisi, Berulang Kali Beraksi hingga Coba Perkosa Tetangga
Sebelum ini, Juru bicara penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah berharap, penerapan New Normal dapat berdampak pada pemulihan produktivitas dan pemulihan ekonomi.
New Normal, kata dia, mengarah pada masyarakat yang aman dari Covid-19. Konsekuensi penunjukan ini harus dibarengi dengan kesiapan pemerintah daerah, soialisasi, gerakan membagi masker, serta Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
"Gerakan New Normal harus dilakukan dengan masif, karena banyak sekali masyarakat yang tidak memakai masker, tidak mencuci tangan, termasuk membiasakan untuk membawa dan menggunakan hand sanitizer," katanya, melalui keterangan persnya, Rabu (27/5/2020) kemarin.
Ada lima tahapan yang harus dilaksanakan menuju New Normal Live. Mulai dari tahap prakondisi, data epidemologi dan tingkat kesehatan, hingga tahap prioritas kabupaten/kota. Selanjutnya ada tahap koordinasi, saling sinergi mempersiapkan daerah, yang berlanjut pada tahap monitoring dan evaluasi.
"New Normal ini untuk menindaklanjuti arahan dari pusat berkaitan dengan penanganan Covid-19 dan rencana ke depan untuk efisiensi penanganan Covid-19," katanya.
Untuk menghadapi new normal, diperlukan persiapan yang baik di segala sektor, seperti di bidang kesehatan, bidang pendidikan, dan sebagainya.(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)