Kisah Anjing Korbankan Nyawa Demi Selamatkan Majikan dari Serangan Ular Berbisa
Bahkan anjing bisa jadi penyelamat sang majikan di saat tertentu, mengorbankan nyawa sekalipun dilakukan.
TRIBUNJAMBI.COM - Banyak kisah menarik yang terjadi antara manusia dan anjing dalam kehidupan nyata.
Bahkan anjing bisa jadi penyelamat sang majikan di saat tertentu, mengorbankan nyawa sekalipun dilakukan.
Seperti yang terjadi pada 17 Mei 2020 lalu, pemilik akun Facebook Alice Minggu menceritakan kisahnya.
• Pedagang Ayam di Bekasi Tak Kunjung Sembuh dari Covid-19 Meskipun Telah Jalani Tes 7 Kali
"Kemarin adalah hari bersejarah bagi seluruh keluarga saya saat kami kehilangan satu-satunya anjing yang paling berharga."
"Meski dia hanya keturunan anjing lokal, tapi dia sangat berarti untuk kami," tulis Alice dalam unggahannya.
• Fachrori Silaturahmi dengan Kajati, Kakanwil Kumham, dan Pimpinan Baznas di Momen Idul Fitri

Peristiwa nahas itu terjadi sehari sebelumnya, yakni pada 16 Mei 2020.
Chiko mati setelah melawan ular berbisa yang masuk ke rumahnya di kawasan Bintulu, Sarawak.
Ular itu datang secara tiba-tiba di ruang makan rumah Alice.
• Kabar Gembira Bagi Petani dan Nelayan Disampaikan Jokowi ditengah Corona, Ada 4 Skema Bantuan Ini
"Banyak orang yang mengatakan dia anjing yang sangat agresif, tetapi kemarin dia menyelamatkan kami."
"Sayangnya kami tidak bisa menyelamatkannya setelah dia menemukan ular beracun mematikan di ruang makan kami," cerita Alice.

Seketika Chiko dengan berani melawan ular tersebut agar tidak melukai majikannya.
Dengan kemampuannya, Chiko berhasil membunuh ular tersebut.
Akibat dari perlawanannya itu, Chiko terluka parah.
Alice dan keluarganya belum sempat membawanya ke rumah sakit, karena tak lama kemudian Chiko mati.
"Dia berjuang sampai ular mati lalu pindah ke teras mobil kami sampai menghembuskan napas terakhirnya."
"Sangat memilukan bagi kami untuk menyaksikan adegan dan menariknya keluar dari area itu tampak hampir mustahil karena dia tidak akan pernah mundur."
"Benar-benar anjing terbaik kami yang pernah ada," tulis Alice.
• Awas! Alat Make Up Bisa Jadi Sarana Penularan Corona, Masuk Mata dan Mulut, Cegah dengan Cara Ini
Di akhir tulisannya, Alice mengatakan Chiko akan selalu ada di hatinya.
Alice juga berharap bisa bertemu Chiko di surga.
"Kau akan selamanya di hati kami Chiko. Sampai kita bertemu lagi di tempat yang lebih baik."
"Selamat tinggal dan beristirahatlah dengan tenang Chiko," tutup Alice.


Dikutip dari laman Says, Alice mengungkap bahwa Chiko telah bersama keluarga selama enam tahun.
Mereka menguburkannya tak lama setelah kematian Chiko.
Hingga berita ini diturunkan, unggahan Facebook Alice telah disukai lebih dari 10 ribu akun dan mendapatkan lebih dari 1.500 komentar.
Kisah Alice dan Chiko juga mengundang simpatiwarganet, unggahan itu telah dibagikan lebih dari 5 ribu kali.
"Dia anjing yang baik. Gila hormat. RIP," puji pemilik akun Facebook Adam Sang.
Orang lain berkata, "Hatiku hancur. Dia pasti pahlawan! Semoga kalian semua bersyukur atas keberaniannya! Chiko."
"Ya Tuhan, aku menangis. Pahlawan seperti itu sampai napas terakhirnya.
Beristirahatlah dengan tenang di surga anjing, Chiko," tulis seorang pengguna Facebook bernama Deanna Zully.
(Tribunnews.com/Bunga)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Seekor Anjing Rela Mati Demi Selamatkan Keluarganya dari Serangan Ular Berbisa, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/05/28/kisah-seekor-anjing-rela-mati-demi-selamatkan-keluarganya-dari-serangan-ular-berbisa?page=all