Berita Internasional

Rela Menambah Musuh dari Negara Lain Demi Laut China Selatan, Ternyata Tiongkok Sadar Ada Harta Ini

Rela Menambah Musuh dari Negara Lain Demi Laut China Selatan, Ternyata Tiongkok Sadar Ada Harta Ini

Editor: Andreas Eko Prasetyo
SCMP
Pangkalan militer Laut China Selatan 

TRIBUNJAMBI.COM - Apa yang tersimpan di Laut China Selatan? kenapa China rela menambah musuhnya untuk mendapatkan wilayah itu.

Laut China Selatan saat ini sedang panas-panasnya.

Eskalasi perang dingin antara Amerika Serikat dan China di Laut China Selatan (LCS) meningkat akhir-akhir ini.

Selain keduanya saling memamerkan kekuatan dan saling sindir mengenai pandemi virus corona, sebenarnya kedua kekuatan ekonomi terbesar dunia tersebut tengah memperebutkan cadangan minyak dan gas alam di dasar LCS.

Hal itu sebagaimana diungkapkan Mantan Komandan Sekutu Tertinggi NATO dan pensiunan Angkatan Laut AS, Laksamana James Stavrdis dalam opininya di Bloomberg, Jumat (22/5/2020).

BERITA POPULER Luna Maya tentang Memaafkan Ariel NOAH dan Rencana Pernikahan

Anies Baswedan Siap Hentikan PSBB Pada 4 Juni 2020, Fase New Normal Jadi Tantangan Baru

Tak Bersuara Selama Pandemi Covid-19, Rocky Gerung Mengasingkan Diri, Ngaku 2 Bulan Tak ke Jakarta

Stavrdis mengatakan, ia telah menghabiskan sebagian besar karir militernya berlayar di Pasifik dan berlayar berkali-kali melewati perairan lembab Laut China Selatan.

Baca Juga: Bawa 1.000 ton senjata, AS kirim kapal induk Ronald Reagen ke perairan Indo-Pasifik

Stavrdis mengatakan Laut China Selatan merupakan perairan yang besar dan luas. Ukurannya setara dengan laut Karibia dan Teluk Meksiko bila digabungkan.

Nah ia menuturkan, dasar LCS penuh dengan cadangan minyak dan gas. Kemudian hampir 40% perdagangan internasional melewati jalur ini. Sehingga wilayah LCS sangat strategis.

Kumpulan Ucapan dan Gambar Animasi Selamat Idul Fitri 1441 H, Kirim IG, WA, FB,Dll

Jadwal Acara TV Hari Ini Minggu 24 Mei di RCTI, SCTV, GTV, ANTV, Trans TV, Dll, Film-film Keren

Foto Suasana Salat Idul Fitri di Zona Hijau Covid-19 Bekasi, Panitia Bagi Masker dan Hand Sanitizer

Menurut Stavrdis, China telah mengklaim sebagian besar Laut China Selatan merupakan laut teritorialnya. Dan saat hubungan China dan AS memburuk dipicu virus corona dan faktor politik, dimana tahun ini pemilihan presiden AS, peluang konflik dengan China meningkat.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa kapal perang AS, termasuk kapal perusak yang pernah di bawah komando Stavrdis pada awal 1990-an, Barry, telah berkonfrontasi dengan kapal patroli militer Tiongkok.

Stavrdis menjelaskan, LCS menjadi titik nyala yang dapat memicu perang AS-China didasarkan banyak penyebab selain yang sudah dituliskan sebelumnya.

Dasar-dasar historis klaim China terhadap wilayah ini kembali ke pelayaran laksamana Zheng He abad ke-15. Stavrdis menulis tentang laksamana Zheng dalam buku terbarunya "Sailing True Nort,".

Burasa Makanan Khas Sulawesi yang Jadi Budaya di Tanjab Timur Menyambut Lebaran

AS vs China Makin Memanas, Sindiran Pandemi Covid-19, Laut China Selatan Kini AS Blacklist Ekonomi

Ia mengatakan, setiap kali ia bertemu dengan rekan-rekan militernya dari China, mereka kerap bersulang untuk Laksamana Zheng ini. Ia merupakan penjelajah di laut China Selatan, Samudra Hindia dan perairan Afrika dan Arab yang melegenda.

Kendati begitu, Stavrdis mengatakan, China tidak memiliki dasar hukum untuk mengklaim seluruh Laut China Selatan sebagai danau pribadi mereka. Klaim China ini telah ditolak dengan tegas oleh semua negara yang berada di sekitar badan air ini dan pengadilan internasional.

Halaman
12
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved