Virus Corona

Pasien Corona Ini Maksa Pulang Buat Lebaran, Ancam Mau Bunuh Diri, Tak Peduli Keselamatan Keluarga

Pasien Corona Ini Maksa Pulang Buat Lebaran, Ancam Mau Bunuh Diri, Tak Peduli Keselamatan Keluarga

Editor: Andreas Eko Prasetyo
China Out
Ilustrasi pasien virus corona 

TRIBUNJAMBI.COM - Nasib tenaga medis di dunia semakin memprihatinkan, selain harus berjuang mengobati pasien virus corona, para medis juga mendapat ancaman mnegerikan dari pasiennya.

Seperti apa yang dirasakan tenaga medis ini yang mendapatkan ancaman dari pasien yang positif virus corona.

Pasien yang positif virus corona tersebut ternyata ingin pulang untuk merayakan Idul Fitri.

Sejumlah pasien positif Covid-19 dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Pamekasan meminta pulang agar bisa merayakan Lebaran di rumah.

Permintaan tersebut disampaikan pasien dan keluarga pasien yang dirawat di rumah sakit.

Syaiful menjelaskan, jika diizinkan pasien tersebut berpotensi besar menularkan virus corona baru kepada keluarga dan tetangga.

"Kami tolak permintaan pulang dari pasien ataupun keluarga pasien Covid-19.

Ilustrasi sholat Idul Fitri di rumah karena pandemi corona.
Ilustrasi sholat Idul Fitri di rumah karena pandemi corona. (Kolase TribunStyle (freepik/handover/tribunnews))

Mereka bisa menularkan kepada banyak orang jika dipulangkan dalam keadaan positif ataupun dalam PDP," ujar Syaiful Hidayat saat dikonfirmasi, Sabtu (23/5/2020). 

Menurut Syaiful, keluarga pasien banyak mendatangi rumah sakit dan marah karena permintaan mereka ditolak.

Beberapa keluarga pasien mengancam dokter dan perawat dengan kekerasan.

Tapi, dokter tetap tak mengizinkan pasien tersebut pulang.

Ruang isolasi di rumah sakit dikunci dari luar agar pasien tak bisar keluar.

"Ada yang mengancam kami, tapi kami tetap tegas tidak memperbolehkan pasien Covid-19 pulang," ungkapnya. 

Pasien, kata dia, juga sering berteriak minta dipulangkan.

Ibu dan Anak Nekat Sewa Ambulans Buat Mudik dari Bali ke Jember, Sampai Akting Pura-pura Sakit

Lihat Perubahan Fisik Lucinta Luna Jelang Sidang Perdana, Sedihnya Pacar Abash di Momen Idul Fitri

Lama Tak Terdengar, Begini Nasib Ucup Bajaj Bajuri Sekarang, Potret Cantiknya Sang Istri dan Anak

Mereka mengeluh jenuh dan stres di dalam ruang isolasi.

"Ada yang sampai bilang mau bunuh diri di dalam ruangan, tapi kami tetap bergeming dan terus menjalankan tugas sesuai prosedur," terangnya. 

Syaiful mengaskan, butuh kesabaran bagi pasien positif dan PDP Covid-19 untuk menjalani perawatan di rumah sakit.

Ilustrasi pasien dengan ventilator.
Ilustrasi pasien dengan ventilator. (Pixabay)

Sebab, waktu yang dibutuhkan pasien positif Covid-19 untuk sembuh bisa mencapai satu bulan.

"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan agar tidak terinfeksi Covid-19.

Kalau sudah positif, maka berat konsekuensinya," jelas dia.

Sebanyak 14 kasus positif Covid-19 tercatat di Kabupaten Pamekasan hingga Jumat (22/5/2020). Sebanyak enam pasien dinyatakan sembuh dan dua meninggal.

Sementara itu, enam pasien dirawat di dua rumah sakit, tiga di RSUD Smart Pamekasan dan tiga pasien di RS Moh Noer Pamekasan.

Selain itu, terdapat 30 pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih menunggu hasil swab keluar.

VIRAL Pria Unggah Foto Perubahan Drastis Sebelum & Sesudah Dirongrong Corona, Kekar Jadi Kerempeng

Virus corona memang tidak bisa disepelekan begitu saja.

Bukan hanya bisa menyebabkan kematian, virus corona juga dapat mengubah hidup seseorang.

Seperti yang dialami oleh pria bernama Mike Schultz asal San Francisco, Amerika Serikat.

Dilansir dari akun instagram @thebearded_nurse, Mike membagikan transformasi dirinya sebelum dan sesudah terjangkit virus covid-19 selama perawatan.

Viral kisah pria kehilangan berat badan drastis sejak terjangkit virus corona
Viral kisah pria kehilangan berat badan drastis sejak terjangkit virus corona (Buzzfeednews.com)

Pria yang merupakan seorang perawat tersebut awalnya memiliki tubuh atletis yang penuh otot.

Awalnya Mike memiliki berat badan 86 kilogram.

Namun setelah menjalani perawatan covid-19 selama 6 pekan berat badannya turun drastis sebanyak 22 kg.

Mike juga harus menggunakan alat bantu ventilator.

Covid-19 menyebabkan fungsi paru-parunya mengalami penurunan karena pneumonia.

Setiap hari dia berjuang untuk meningkatkan kemampuang paru-parunya.

Mike mengatakan covid-19 dapat menyerang siapapun, bahkan dirinya yang masih muda dan sehat.

“Aku tahu apa yang aku pikir tentang corona.

Aku tidak berpikir itu serius sampai kemudian itu terjadi padaku.

Aku ingin menunjukkan itu bisa terjadi pada siapa pun.

Tidak masalah apakah kamu muda atau tua, memiliki gejala yang sudah ada sebelumnya atau tidak.

Hal seperti ini bisa terjadi padamu,” kata Mike Schultz dikutip dari BuzzFeed.

Viral kisah pria kehilangan berat badan drastis sejak terjangkit virus corona
Viral kisah pria kehilangan berat badan drastis sejak terjangkit virus corona (Buzzfeednews.com)

Setelah terjangkit covid-19 dan mengalami penurunan fungsi paru-paru, Mike mengatakan tubuhnya melemah.

Bahkan dirinya tak kuat memegang ponsel untuk mengetik dalam jangka lama.

“Aku sangat lemah. Ini adalah salah satu bagian yang paling membuat frustrasi.

Aku tidak bisa memegang ponselku - berat sekali.

Aku tidak bisa mengetik, karena tanganku sangat bergetar. "

Mike telah menjalani perawatan covid-19 di rumah sakit Boston sejak 16 Maret 2020 silam.

Dua hari sebelumnya, Mike mengungjungi Boston untuk bertemu kekasihnya.

Mike dan kekasihnya melakukan perjalanan ke Miami Beach untuk menghadiri festival seminggu sebelumnya.

Pada festival tersebut ternyata sebanyak 38 orang dinyatakan positif covid-19 dan tiga orang di antaranya meninggal dunia.

Mike tidak tahu jika virus corona sudah menyebar hingga daerah tersebut.

"Kamu tahu itu (virus corona) ada di luar sana.

Tidak ada larangan, tidak ada lockdown.

Kami pikir kamu harus mencuci tangan dan waspada saat menyentuh wajah."

Setelah itu, Mike merasa tidak enak badan dan periksa ke rumah sakit.

Dirinya mengalami demam tinggi, sulit bernafas dan paru-parunya dipenuhi cairan.

Sejak saat itu Mike dikarantina karena terjangkit covid-19.

"Mereka membawanya masuk dan tidak membiarkanku tetap berada di sana untuk mengucapkan selamat tinggal," ujar kekasih Mike, Hebblethwaite.

Mike lantas diintubasi setelah dipindah ke rumah sakit yang lebih besar.

"Salah satu dokter mengatakan sejak awal bahwa aku mungkin akan diintubasi, dan itu membuatku takut," ujar Mike.

Kini perjuangan Mike selama berminggu-minggu telah menemukan hasil.

Mike dinyatakan sembuh dari covid-19 dan telah diizinkan pulang dari rumah sakit.

Setelah sembuh, Mike juga merasakan beberapa makanan dari restoran cepat saji terasa berbeda di lidahnya.

Namun hal itu justru membawa kebaikan untuk kesehatannya. (Kompas.com/Taufiqurrahman,TribunStyle/Yuliana)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dan TribunStyle.com dengan judul Pasien Positif dan PDP Covid-19 Minta Pulang, Alasannya Ingin Lebaran di Rumah, VIRAL Pria Unggah Foto Perubahan Drastis Sebelum & Sesudah Dirongrong Corona, Kekar Jadi Kerempeng

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Tak Peduli Keselamatan Keluarga, Pasien Corona Maksa Pulang untuk Rayakan Lebaran, Ancam Bunuh Diri,

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Pasien Corona Maksa Pulang untuk Rayakan Lebaran, Ancam Bunuh Diri & Tak Peduli Keselamatan Keluarga,

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved