Berita Olahraga
Tontowi Ahmad Gantung Raket dan Ungkapan Kekecewaan, Dibuang PBSI dan Kehilangan Motivasi
Tontowi Ahmad Gantung Raket dan Ungkapan Kekecewaan, Dibuang PBSI dan Kehilangan Motivasi
Pria yang akrab disapa Owi itu mengatakan tak sempat menanyakan alasan mengenai status magangnya kepada PBSI.
Seperti diketahui, usai ditinggal partnernya Liliyana Natsir pensiun pada awal tahun lalu, Owi yang dipasangkan dengan Winny Oktavina Kandow terlihat kesulitan untuk meraih prestasi.
Bahkan, Owi juga sempat dipasangkan dengan Apriyani Rahayu yang bermain rangkap di ganda putri.
Dari situ kemungkinan status Owi di pelatnas pun berubah menjadi magang.
Owi pun di akhir kariernya bersama pelatnas PBSI berharap PBSI bisa lebih menghargai pemain.
• Bocah Penjual Jalangkote Dikasih Beasiswa & Motor dari Gubernur Sulsel Usai Jadi Korban Perundungan
• Tak Punya Anggaran Khusus, Posko Covid-19 di Masurai Tak Berpenghuni Lagi
• Perawat Ari PDP di Surabaya Ternyata Baru Ulang Tahun, 3 Hari Kemudian Meninggal, Kenangan Lama Ada
“Saya tak nanya (alasannya) itu keputusan PBSI. Sebenarnya saya tak mau bahas itu. Saya pensiun sekarang sudah tenang, saya tak ingin bahas, tapi saya sedikit kasih masukan ke PBSI,” kata Owi.
“PBSI itu organisasi yang bisa mengayomi dan menghargai anak buahnya. contoh saya yang sudah berprestasi, saya tahun kemarin masih peringkat satu dunia, saya baru dicoba satu pasangan walaupun belum pernah masuk semifinal, tapi saya sudah kalahkan pemain top 10, maksudnya saya tak sejelek itu yang harusnya langsung dibuang,”
“Saya kira tak masalah, tapi PBSI maksud saya harus bisa menghargai. Saya tak tahu ini keputusan individu atau gimana. tapi ini kan atas nama organisasi. Saya atas nama pribadi tak ada dendam, tak ada masalah, saya pensiun juga masalah itu bukan alasan utama,” pungkasnya.
Owi Kenang Olimpiade
Owi sapaan akrabnya pamit dari pelatnas PBSI melalui surat pengunduran diri yang ditujukkan ke Ketua Umum PBSI, Wiranto, Senin (18/5/2020).
Ada beberapa hal yang memicu keputusan mundur Tontowi.
Ia mengaku sudah tidak memiliki motivasi sebesar dulu dan merasa sudah cukup secara prestasi.
Tak hanya itu, anaknya juga sudah mulai komplain jarang ketemu Tontowi karena kesibukannya dan status di pelatnas PBSI saat ini.
"Saya juga ingin lebih dekat dengan keluarga. Saat masih aktif jadi atlet, saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan berlatih dan bertanding. Anak saya mulai komplain, karena memang susah sekali mereka bertemu dengan saya," kata Tontowi dalam rilis yang diterima Tribunnews.
"Status saya di pelatnas sebagai pemain magang juga menjadi alasan. Saya sudah tidak muda lagi, dan sudah waktunya saya ke luar dari pelatnas. Saya sudah mendapatkan medali emas Olimpiade, yang merupakan prestasi tertinggi untuk semua atlet," sambungnya.