Khazanah Islami

Amalan dan Ibadah yang Dianjurkan Dikerjakan Umat Muslim di 10 Hari Terakhir Ramadan

Bagi seorang umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal dan ibadah kepada Allah SWT di 10 hari terakhir Ramadan.

Editor: Heri Prihartono
net
ilustrasi berdoa 

 

TRIBUNJAMBI.COM - Bagi seorang umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal dan ibadah kepada Allah SWT di 10 hari terakhir Ramadan.

Banyak cara bagi umat muslim dalam menjalani 10 hari terakhir Ramadan di antaranya yang paling sedekah memperbanyak sedekah

Berikut amalan yang dianjurkan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, yang Tribunnews.com kutip dari zakat.or.id, menurut Syekh Zainuddin Al-Malibari:

1. Memperbanyak Sedekah

Dalam 10 hari terakhir Ramadhan, sedekah merupakan amalan yang utama.

Keutamaan ini tidak hanya didapatkan oleh orang yang bersedekah, tapi dinikmati juga oleh orang yang menerimanya.

Hal ini menggambarkan, sedekah tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tapi juga mendekatkan hubungan baik kepada sesama.

 

Maka tak heran jika di hari-hari itu, setiap orang berlomba-lomba untuk menghidangkan makanan dan minuman untuk sahur dan berbuka puasa.

Selain itu, memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan memberikan sedekah untuk kegiatan keagamaan lainnya.

ilustrasi sedekah
ilustrasi sedekah (moneysmart.id)

2. Memperbanyak Membaca Al Quran

Membaca Al Quran menurut Rasulullah SAW sebagai upaya untuk berbincang dan berkomunikasi kepada Allah SWT.

Membaca Al Quran juga akan mendapatkan berbagai keistimewaan seperti berikut ini:

- Hidup lebih bahagia

- Selamat dari hisab di hari mahsyar

- Mendapat naungan (rahmat) Allah di hari pembalasan

- Mendapatkan petunjuk sehingga tidak akan tersesat

Ilustrasi membaca Alquran
Membaca Alquran (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)

3. Memperbanyak Itikaf

Itikaf artinya berdiam diri dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Menurut berbagai riwayat hadis, Rasulullah SAW selalu rutin beritikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Bahkan sebelum wafatnya, Rasulullah beritikaf selama 20 hari seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Abu Hurairah.

Pelaksanaan Itikaf ini, tidak bisa dipisahkan dari momentum pencarian Lailatul Qadar.

 

Sesuai dengan tujuan Itikaf untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka orang beritikaf harus mengisinya dengan amal ibadah.

Amalan seperti shalat sunah, membaca Al Quran, bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir, istighfar, selawat Nabi, serta memperbanyak doa, dan tafakkur, harus menjadi pelengkap Itikaf.

Selain itu, dapat mempelajari tafsir, hadis, dan ilmu-ilmu agama Islam lainnya, serta menghindari segala hal yang tidak ada manfaatnya.

Ilustrasi Itikaf
Ilustrasi Itikaf (Net)

Senada dengan penjelasan di atas, Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Hj Ari Hikmawati juga menyebut, Rasulullah SAW menganjurkan untuk melakukan amalan sedekah, salat malam, dan berselawat.

"Kita juga harus banyak salawat, banyak sedekah, salat pada malam Lailatul Qadar, artinya pada malam 10 hari terakhir," ujarnya, dikutip dari YouTube Tribunnews.com.

 

Ia menambahkan, pada 20 hari awal di bulan Ramadhan, menjadi cara bagi orang berpuasa untuk membersihkan dirinya.

Selanjutnya, umat Islam bisa berusaha untuk mendapat malam Lailatul Qadar di 10 malam terakhir Ramadhan.

"Lailatul Qadar akan diterima bagi mereka yang sudah punya hati yang bersih."

"20 hari pertama puasa adalah upaya kita untuk membersihkan hati."

"Jadi 10 hari terakhir, kita berharap bisa mendapat malam Lailatul Qadar."

"Perbanyak lah berdoa, bersedekah, salat malam, terutama beritikaf di masjid," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Punya pertanyaan seputar Islam dan Ramadhan? Anda dapat bertanya dan berkonsultasi langsung ke Konsultasi Islami oleh Ust. Zul Ashfi, S.S.I, Lc

Kirim pertanyaan Anda ke konsultasi@tribunnews.com

Untuk lebih lanjut kunjung Rubrik Konsultasi Islami Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved