3 Bulan Ditutup Karena Pandemi Covid-19, Wisata Candi Borobudur Kembali Buka Awal Juni 2020
Taman wisata Candi Borobudur beserta fasilitasnya akan kembali dibuka pada awal Juni 2020.
TRIBUNJAMBI.COM - Taman wisata Candi Borobudur beserta fasilitasnya akan kembali dibuka pada awal Juni 2020.
Pembukaan ini dilakukan PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan & Ratu Boko (Persero) setelah penutupan kawasan candi selama kurang lebih tiga bulan akibat pandemi virus corona.
"Rencananya kami akan membuka kembali destinasi wisata taman candi sekitar (tanggal) 8 Juni," kata Direktur Utama TWC Borobudur Prambanan & Ratu Boko Edy Setijono di Prambanan, Sleman, Yogyakarta, dikutip dari ANTARA.
Menurutnya, pembukaan kembali taman wisata candi ini akan memerhatikan imbauan dari pemerintah pusat khususnya dari Kementerian BUMN dengan menerapkan protokol Covid-19.
• Jangan Sentuh Patung Buddha Dalam Stupa Candi Borobudur, Ini Bahayanya
• Kumpulan Foto Lawas Candi Borobudur sebelum Dipugar 1907-1911, Jauh dari yang Dibayangkan
"Taman wisata candi pada saat dibuka nanti telah siap menuju the new normal pariwisata," jelas Edy.
Ia menyebutkan saat ini, berbagai persiapan telah dilakukan dengan memperbaiki dan meningkatkan standar kualitas pelayanan menuju pariwisata yang bersih, sehat, dan aman.
Semuanya dipersiapkan untuk menerima wisatawan yang berkunjung.
Edy juga menyebutkan hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang akan menerapkan program "Cleanliness, Health, and Safety" (CHS) di setiap destinasi wisata.
"Program ini penting, karena pandemi telah membuat perilaku manusia berubah. Masyarakat jauh lebih peduli terhadap faktor-faktor kebersihan, kesehatan, dan keamanan termasuk dalam melakukan aktivitas berwisata," katanya.
• Misteri Jam Raksasa Candi Borobudur yang Terungkap Setelah Ribuan Tahun, Cek Bentuknya
• Isi Perut Candi Borobudur saat Dibongkar Tak Ada yang Menduga, Terkurung setelah Ribuan Tahun
Edy mengatakan the new normal pariwisata yang dilakukan di destinasi TWC meliputi ketentuan seperti wisatawan yang masuk harus menggunakan masker dan menjalani pengecekan suhu tubuh.
Wisatawan juga wajib menerapkan physical distancing.
"Kemudian menyediakan hand washing stations setiap 100 meter, signage dan information board protocol Covid-19, menempatkan customer service yang andal saat bertugas dan aktif mengarahkan wisatawan untuk menjalankan protokol yang sudah ditetapkan," ujarnya.
Ia mengatakan untuk mengurangi interaksi antara petugas dan wisatawan, TWC menerapkan pembayaran sebagian loket tiket secara cashless di destinasi wisata kelolaannya.

Selain itu juga diterapkan protokol COVID-19 di area sekitar kios pedagang sebagai upaya menjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan pedagang, TWC juga menyiapkan pelayanan kesehatan yang prima dengan tenaga dan ruang medis yang memadai.
Sebelum membuka secara resmi kawasan candi pada Juni ini, TWC akan melakukan kegiatan praoperasional dengan mengadakan tur bersama media serta agen perjalanan.