Operasi Pasar

Harga Gula Pasir Capai Rp19 Ribu, Pemkab Tanjab Timur Bakal Gelar OP

Sepekan jelang hari raya Idul Fitri 1441 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjab Timur akan menggelar Operasi Pasar (OP)

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Fifi Suryani
tribunjambi/abdullah usman
Kabag Ekonomi Tanjabtim, Awaluddin 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Sepekan jelang hari raya Idul Fitri 1441 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjab Timur akan menggelar Operasi Pasar (OP) daging dan gula pasir melalui Rumah Pangan Kita (RPK).

Terkait hal tersebut, beberapa langkah dilakukan Pemkab. Di antaranya menggelar OP jelang Idul Fitri.

"Kita akan berkoordinasi bersama Disperindag untuk melakukan OP daging, selain antisipasi adanya daging oplosan tadi. Selain itu kita juga akan upayakan untuk melakukan OP gula," ujar Kabag Ekonomi Setda Tanjabtim Awaluddin, Minggu (17/5).

Menurutnya, selain permasalahan daging saat ini harga gula pasir di pasaran lebih mengkhawatirkan. Pasalnya bukan karena mengalami kelangkaan melainkan terjadinya peningkatan harga.

Lanjutnya, berdasarkan informasi yang diterimanya bahwa stok gula pasir akan masuk ke Bulog pada tanggal 16 Mei, setelah itu mungkin baru bisa dilakukan penjualan gula Bulog tadi.

"Namun kemungkinan besar penjualan gula, bulog bisa melalui RPK yang ada di setiap kabupaten," jelasnya.

"Di Tanjabtim saat ini ada 3 RPK, di Keramas 1, Talang Babat 1 dan Kampung Laut. Mudah mudahan jika 3 RPK tadi bisa mendapatkan kuota maksimal terkait permasalahan gula bisa teratasi," tambahnya.

Saat ini harga gula pasir di pasaran beragam mulai dari harga Rp17-19 ribu per kg. Jikapun nanti RPK tadi mendapat pasokan gula tentunya harus menjual gula tersebut dengan harga sesuai HET atau standar Rp12.500 per kilogram.

"Kita berharap satu RPK dapat 1 ton, dengan jumlah tersebut otomatis akan mencukupi, mudah-mudahan bisa lebih. Tapi kita masih akan koordinasi lagi dengan Perindag yang bisa berkoordinasi langsung dengan Bulog," tandasnya.

Sementara itu Kabid Perdagangan Disperindag Tanjabtim, Aprinaldi menuturkan terkait OP tersebut pihaknya masih akan berkoordinasi lebih lanjut dulu terutama terkait gula pasir tadi.

Namun untuk antisipasi masuknya daging babi atau oplosan jelang Idul Fitri ini, pihaknya melalui Tim Satgas Pangan akan melakukan sidak di beberapa titik.

"Sejauh ini baik tahun sebelumnya Alhamdulillah tidak ada kasus oplosan daging di Tanjab Timur semoga jangan sampai ada," ujarnya.

Saat ini ada toko rumah pangan kita RPK di Tanjab Timur bekerja sama dengan bulog, harapannya masyarakat dapat memanfaatkan toko tersebut untuk memenuhi kebutuhan daging saat Idul Fitri ini.

"Harapannya agar bisa menjadi rujukan bagi masyarakat untuk membeli daging," pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved