Virus Corona

Pria Positif Corona di Tasikmalaya Mengejar dan Memeluk Warga Agar Tertular

"Ieu naon (apa sih)? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR di dekat sambil mengejar dan memeluk warga di dekat para petugas medis

Editor: Duanto AS
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Para petugas berpakaian hazmat berhasil mengamankan seorang pria asal Kota Tasikmalaya yang positif corona hasil swab setelah sempat mengamuk saat dilakukan penjemputan oleh petugas unsur Pemkot Tasikmalaya, TNI dan polisi daerah setempat, Jumat (15/5/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM, TASIKMALAYA - Peristiwa ini terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Seorang warga Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.

Warga berinisial AR berusia 40 tahun itu ketahuan positif usai jalani pemeriksaan swab, Jumat (15/5/2020).

Melansir Kompas.com, AR malah mengamuk saat dijemput oleh petugas medis.

Dia masih tak terima hasil tesnya dinyatakan positif virus corona.

Mobil BMW X6 Resmi Meluncur, Diproduksi Terbatas hanya 10 Unit, Segini Harga dan Kelebihannya

Selama Lockdown Di Negara Eropa Ini, Para Jomblo Disarankan Self Service Bersama Pasangan/Partnernya

Skenario Film Dunia Terbalik Benar-benar Jadi Kenyataan, Henky Solaiman Meninggal Dunia

Bahkan, aksinya yang menolak dijemput oleh petugas medis semakin menjadi.

Dia sampai mengejar dan memeluk warga yang merekam adegan penolakan tersebut.

AR memeluk warga tersebut agar tertular dan menjadi orang dalam pemantauan (ODP).

"Ieu naon (apa sih)? Di mana sih? Saya peluk semua, ODP kamu, ODP," kata AR di dekat sambil mengejar dan memeluk warga di dekat para petugas medis yang berpakaian hazmat.

Aksi AR tersebut disaksikan tim gabungan TNI dan Polri.

Kejadian itu sempat diabadikan oleh warga sekitar.

Petugas terus berupaya membujuk pria tersebut bersama keluarganya supaya bisa dibawa ke rumah sakit dan dilakukan isolasi mandiri di ruang karantina.

Terlihat salah satu perempuan yang juga keluarga AR berteriak mempertanyakan mengapa ada banyak orang yang datang saat dilakukan penjemputan.

"Kenapa ini bawa segini banyak," teriak seorang wanita yang mengenakan kaus biru muda di rumah AR.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf membenarkan informasi mengenai warga yang mengamuk saat dijemput tim medis.

Menurut Yusuf, penjemputan terpaksa dilakukan karena pasien tersebut menolak menjalani isolasi.

Yusuf mengatakan, penjemputan paksa dilakukan untuk melindungi warga lainnya di sekitar tempat tinggal pasien.

"Saya sudah perintahkan supaya para petugas Gugus Tugas harus melakukan jemput paksa kepada salah seorang pasien AR tersebut, yang terkonfirmasi dari hasil swab positif Covid-19," ucapnya.

"Soalnya jika tidak dijemput secara paksa, semuanya bisa tertular," kata Yusuf.

Yusuf juga meminta agar tim melakukan tracing.

Yusuf mengapresiasi kinerja tim Gugus Tugas gabungan, TNI dan Polri yang akhirnya berhasil membujuk dan membawa pasien ke rumah sakit.

Lokasi rumah AR dan sekitarnya langsung disemprot disinfektan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pasien Corona Mengamuk, Peluk Orang di Dekatnya supaya Tertular

Kasus di Jakarta Barat

Sementara, sembilan warga RW 07, Jembatan Besi, Tambora, Jakartaa Barat dinyatakan positif virus corona atau Covid-19 berdasarkan hasil tes swab, Jumat (15/5/2020).

Seluruhnya adalah orang yang pernah melakukan kontak fisik dengan O, ketua RW yang notabene pasien positif corona tapi sempat mengikuti salat tarawih di masjid dekat rumahnya.

"Setelah kita tunggu sekian hari, kami sudah dapat hasilnya, berdasarkan data dari kesehatan ternyata yang positif ada sembilan dari hasil swab," ungkap Camat Tambora Bambang Sutama saat dihubungi, Jumat (15/5/2020).

Menindaklanjuti hasil swab ini, Bambang berencana membawa warga yang dinyatakan positif Covid-19 ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran atau RS Tarakan.

Ia berharap warganya bisa segera dibawa ke salah satu RS tersebut untuk diisolasi.

Sebab jika terlalu lama, dirinya khawatir justru penyebaran makin meluas.

"Saya menginginkan agar bisa dibawa ke Wisma Atlet maupun Rumah Sakit Tarakan. Karena kalau hari ini tidak kita bawa dikhawatirkan akan terjadi penyebaran wabah semakin meluas," kata dia.

Sebagai informasi, 9 orang itu adalah bagian dari 28 orang jemaah masjid yang menjalani swab test, Minggu (10/5/2020) kemarin.

Bambang mengatakan rata-rata mereka yang positif corona berusia 40 tahun lebih.

"Rata-rata (yang positif) adalah 40 tahun ke atas," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dijemput Petugas, Pria Positif Corona di Tasikmalaya Justru Peluk Sejumlah Warga agar Tertular

Viral 871 Nama Purnawirawan TNI-Polri Pasang Badan untuk Said Didu Lawan Luhut Binsar Pandjaitan

Heboh Isu Penangkapan Bill Gates, 1000 Anggota FBI Diturunkan, Dituduh Atas Terorisme Biologis

Daftar 88 Film Henky Solaiman sejak 1971 s/d 2017, Ingat Film Taksi dan Kawin Lari yang Legendaris

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved