Berita Selebritis
Video Debi Sagita Olahraga Bikin Orang Kaget, Artis Asal Jambi Ini saat Push Up Tubuhnya Bisa Lurus
Sosok perempuan cantik asal Jambi ini merupakan satu di antara artis asal Jambi yang ngetop di Jakarta.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Duanto AS
Sosok cantik Debi Sagita lahir di Tempino, Jambi, 16 Desember 1996.
Debi Sagita memulai pekerjaan di dunia artis pada 2012-sekarang.
• Keluarga Baim Wong Bukan Orang Sembarangan, Raffi Ahmad Bongkar Masa Lalu Kelam Sahabatnya
• Deretan Bisnis Sumber Kekayaan Baim Wong di Indonesia, Ternyata Usahanya Tersebar di Banyak Titik
Sinetron yang pernah dibintanginya High School Love Story di SCTV, dan lain lain.
Awalnya, Debi Sagita memulai karier sebagai model dan bintang iklan pada usia muda.
Kemudian seiring waktu, dia merambah di dunia akting.
5. Chairil JM, aktor
Chairil JM lahir di Jambi, 11 Maret 1963. Dia seorang aktor berkebangsaan Indonesia.
Chairil merupakan aktor spesialis film laga dan telah membintangi sejumlah judul film laga sejak akhir era 80-an. Selain itu pernah juga membintangi beberapa judul film horor dan drama.
6. Ermina Zaenah, aktris

Ermina Zaenah lahir di Jambi, 11 November 1928. Dia adalah aktris yang terkenal di era tahun 1950-an.
Melansir wiipedia, setelah menamati pendidikan dasar, ia langsung berkarier di dunia hiburan. Ia menjadi pemeran di beberapa pementasan drama. Ia juga merintis grup musiknya sendiri, Los Suita Rama, dan menari topeng.
Pada 1951, Zaenah terjun ke layar lebar. Awalnya, ia terlibat dalam film karya rumah-rumah produksi ternama, antara lain Golden Arrow, Bintang Surabaya milik Fred Young, dan Tan and Wong Bros.
Pada 1953, ia pindah ke Persari milik Djamaluddin Malik dan main di beberapa film mereka, termasuk Supir Istimewa, Pegawai Tinggi, dan Bintang Baru. Menurut Film Varia, film Pegawai Tinggi membuat Zaenah sama populernya seperti Titien Sumarni waktu itu.
Tahun 1960-an, seiring melesunya industri film dalam negeri, Zaenah beralih ke balik layar. Ia memproduseri empat film: Kamar 13 (1961), Lagu dan Buku (1961), Bakti (1963), dan Ekspedisi Terakhir (1964).
Ia sempat pentas lagi saat keliling Jawa bersama grup Sapta Daya. Rekan sesama aktor yang mendampinginya dalam tur ini antara lain Astaman, Awaluddin, dan M. Budharasa.
Pada 1970-an, Zaenah bekerja sebagai pengusaha dagang.
7. Aditya Gumay, Sutradara Film Indonesia
