Asusila

Nekat Berhubungan Badan di Kuburan, Pasangan Ini Bikin Geram Hingga Tuai Kecaman

Aksi nekat dilakukan pasangan kekasih ini yang nekat berhubungan badan di kuburan meskipun sedang pandemi virus corona.

Editor: Heri Prihartono
Bangkapos
Ilustasi Mesum 

TRIBUNJAMBI.COM - Aksi nekat dilakukan pasangan kekasih ini yang nekat berhubungan badan di kuburan meskipun sedang pandemi virus corona.

Kedua pasangan yang berhubungan badan di kuburan ini lantas menjadi sorotan.

Kejadian terjadi di Inggris ini membuat sejumlah orang geram.

AWAS Penipuan, Viral Surat Keterangan Bebas Covid-19 Cuma Rp 70 Ribu, Muncul Dijual di Toko Online

Mereka melakukan perbuatan itu di pemakaman Sutton, Ashfield, Nottinghamshire, Inggris.

Pasangan itu kemudian dicap 'hina' karena perbuatan mereka.

Gambar-gambar dari pasangan yang 'tak tahu malu' itu muncul di media sosial Facebook dan membuat para politisi yang marah meminta pihak berwenang agar segera bertindak.

Dijual Rp 269 Juta Per Bungkus, Apa Sebenarnya Keistimewaan Supreme Oreo?

Dari foto yang beredar dan dibagikan ratusan kali itu menunjukkan pasangan itu berbaring hanya beberapa meter dari batu nisan di pemakaman Sutton. 

Di tengah situasi pandemi Covid-19, pemakaman yang ditutup oleh dewan baru-baru ini telah dibuka kembali untuk kerabat yang berduka dan hendak memberikan penghormatan terakhir bagi keluarga yang telah tiada.

Seorang anggota parlemen lokal menyebut pasangan itu dengan sebutan 'makhluk menjijikkan'.

Lea Anderson, anggota parlemen dari Partai Buruh untuk Ashfield mengatakan, "Saya telah mengetahui insiden ini yang diduga terjadi di pemakaman Sutton melalui media sosial."

Terungkap Siswi SMP yang Bunuh Balita Ternyata Korban Pemerkosaan, Saat Ini Kondisinya Sedang Hamil

Dia mengungkapkan kalau pemerintah merasa berat untuk membuat pemakaman itu kembali dibuka dan tidak berharap mengetahui kabar tidak pantas semacam itu terjadi di sana.

"Saya tidak berharap melihat kejadian tak pantas seperti itu di pemakaman di mana banyak teman dan anggota keluarga saya dimakamkan di sana," ujar anggota parlemen itu.

Dia juga menambahkan kalau dalam keadaan normal saja tindakan seperti itu dikatakan cukup buruk, apalagi ketika kini banyak orang meninggal akibat wabah, seharusnya orang harus lebih menghargai (kondisi).

"Makhluk menjijikkan seperti mereka ini harus ditemukan dan ditangani," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved