Efek Tragis Lockdown di Malaysia: Dari Bangku Bioskop Hingga Barang di Mal Berjamur

Bangku berwarna ungu dan merah itu terlihat tertutup dengan jamur dan debu tebal, dalam foto yang diunggah seorang fotografer di Ipoh

Editor: Tommy Kurniawan
Facebook Chong Andy
Pemilik akun Facebook Chong Andy membagikan foto-foto kursi bioskop yang penuh jamur pada Senin (11/5/2020). 

TRIBUNJAMBI.COM - Dua bulan penerapan lockdown membuat bangku di gedung bioskop Malaysia tampak berjamur.

Foto bangku-bangku kosong itu viral di media sosial.

Bangku berwarna ungu dan merah itu terlihat tertutup dengan jamur dan debu tebal, dalam foto yang diunggah seorang fotografer di Ipoh, Negara Bagian Perak.

Dilansir Kompas.com dari laporan Daily Mail, Rabu (13/5/2020), Malaysia yang mencatatkan 6.742 kasus dan 109 korban meninggal, mulai melonggarkan lockdown pada pada awal Mei ini.

Mendadak Betrand Peto Sedih Lihat Video Kebersamaan Sarwendah dan Thalia: Kenapa Onyo Enggak Ada?

Bocor Isi Obrolan Prabowo & Menhan China di Masa Genting Laut China Selatan, Bahas Kekuatan Militer

Perannya di Preman Pensiun 4 Jadi Penguasa Terminal, Profesi Asli Cecep Ternyata Seorang Anak Band

Markas TNI AL Diguncang Dentuman Bom Kuat Kala Soekarno Ada di Sana, Sejarah Kopaska Terbentuk

Kuala Lumpur masih mempertahankan karantina pada sejumlah wilayah yang melaporkan adanya kasus penularan baru virus corona.

Barang-Barang di Mal Juga Berjamur

Dampak dari aturan selama dua bulan itu, beberapa lini usaha harus melihat dagangan atau tempat mereka berjamur maupun berdebu.

Selain bioskop, jamur juga terlihat pada sepatu dan tas kulit ketika pekerja mulai melakukan bersih-bersih di toko kawasan Sabah.

Jika bangku masih bisa dibersihkan, tidak demikian halnya dengan toko tas dan sepatu kulit itu.

Mereka merugi karena terpaksa membuangnya.

Salah satu tas di toko kawasan Sabah terlihat bernilai 679 ringgit, sekitar Rp 2,3 juta, dengan kondisinya tampak menyedihkan karena jamur.

Kebanyakan netizen di media sosial berkomentar, berjamurnya barang mewah itu terjadi karena pendingin ruangan yang jelek, dan buruknya perawatan dari pemilik toko.

Toko bernama Metrojaya itu langsung dibersihkan ketika para pekerja kembali pada Minggu (10/5/2020), dengan barang yang tak layak dibuang.

Dalam foto yang beredar pada Selasa (12/5/2020), tampak pekerja membuang beberapa benda mewah itu ke tas berwarna hitam.

Kemudian ada juga yang membersihkan pendingin ruangan, dan menggelar karpet sebelum membersihkannya dari jamur dan debu.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved