Cara Memainkan Games TNI AU Penjaga Langit, Berhadiah 10 Juta Rupiah, Dimainkan Bisa Mulai Hari Ini
Komando Pertahanan Udara Nasional atau Kohanudnas membuat game TNI AU khusus pelajar bernama Penjaga Langit.
"Jika dipandang perlu kami akan siapkan permainan untuk siswa SMA dan juga mahasiswa Perguruan Tinggi."
"Permainan interaktif ini akan dilaksanakan setiap hari Kamis,” ujar Imran Baidirus.
Penjaga Langit sebagai nama permainan, lanjut dia, sebenarnya untuk menjelaskan kepada generasi milenial, yang merupakan generasi masa depan bangsa pada tahun emas 2045 nanti.
Generasi milenial, ditegaskannya, harus mengerti bahwa Indonesia terdiri dari tanah, air dan udara di mana Kohanudnas bertugas sebagai penjaga udara nasional.
“Kami sudah menginformasikan permainan ini melalui media sosial dan media mainstream."
"Berharap bahwa hingga waktunya, permainan ini diminati oleh anak-anak SMP seluruh Indonesia."
"Yang tinggal di pelosok, di daerah terpencil sejauh ada sinyalnya diharapkan ikut serta permainan ini,” tegas Imran Baidirus.
• Cerita Pilu Ibu Siswi SMP yang Menolak Disogok Pelaku Rp 1 Miliar, Ikhlas Cucunya Lahir Tanpa Ayah
Untuk dapat bermain, demikian orang nomor satu di Kohanudnas itu menambahkan, semua calon peserta harus melakukan registrasi dahulu.
Karena permainan ini untuk memupuk sifat ksatria dan jujur, siswa –siswa SMP itu akan mengikuti permainan dengan mandiri.
Oleh karena itu, Kohanudnas mendesain registrasi dengan mensyaratkan kartu pelajar, sebagai contoh.
Permainan ini berbentuk tanya jawab pengetahuan umum dari termasuk COVID, nama pahlawan, peta buta, lagu daerah, tari daerah, tokoh negara, pejabat, geografi, nama-nama pesawat dan juga lagu-lagu kebangsaan dan sebagainya.
Keseluruhan soal ada 50 buah dengan waktu jawab selama 60 menit.
“Kami ingin anak-anak juga memiliki pengetahuan tentang wawasan nusantara, pertahanan negara dan juga kebangsaan."
"Masa depan Indonesia terletak pada keberhasilan kita mendidik dan menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi-generasi baru dengan menggunakan bahasa mereka,” tegas Imran Baidirus.
SUMBER: Tribun Jateng
• Cerita Pilu Ibu Siswi SMP yang Menolak Disogok Pelaku Rp 1 Miliar, Ikhlas Cucunya Lahir Tanpa Ayah