Heritage

Tinggi 7 Meter, Masyarakat di Bungo Sering Ziarah ke Makam Raja Ini

Sang Raja yang tingginya 7 Meter dimakamkan di Lubuk Landai, Kabupaten Bungo.

Editor: rida
zoom-inlihat foto Tinggi 7 Meter, Masyarakat di Bungo Sering Ziarah ke Makam Raja Ini
Tribun Jambi
Makam Panembahan Senopati Tanah Sepenggal Ing Alaga Panatagama Abdurrahman Kalifatullah alias Raja Keramat Agung Mangkubuwono III.Dipercaya, tinggi raja itu mencapai tujuh meter.

TRIBUNJAMBI.COM - Ukuran manusia jaman dahulu mungkin besar-besar. Bisa dilihat dari makam-makam kuno di dunia, salah satunya di Jambi, Kabupaten Bungo.

Orang itu bernama Panembahan Senopati Tanah Sepenggal Ing Alaga Panatagama Abdurrahman Kalifatullah. Sang raja yang juga disebut Raja Keramat Agung Mangkubuwono III. Konon tingginya sampai 7 meter.

Husni selaku keturunan ke-10 dari Sang Raja mengatakan posisi saat dimakamkan tubuhnya ditekuk, bersujud dan miring ke kanan. Sang Raja dimakamkan di Lubuk Landai.

Ini adalah cagar budaya Kabupaten Bungo. Meski tak begitu populer sebagai destinasi wisata, daerah ini ternyata memiliki catatan bernilai sejarah tinggi. Anda penyuka wisata sejarah, harus berkunjung.

Sebuah daerah bernama Dusun Lubuk Landai, yang terletak di Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas ini, merupakan pusat kerajaan di masa lalu. Di sana ada sebuah kompleks makam tua. Tiga makam berjejer dengan pagar semen mengelilingi. Informasi yang dihimpun, itu merupakan makam Mangkubuwono III, raja yang memerintah beberapa ratus tahun lalu.

Posisi makam bersejarah itu di pinggir Sungai Batang Tebo, hanya sekira 100 meter dari rumah penduduk setempat.

"Itu makam Raja Mangkubuwono dan istri serta putra mahkotanya," ujar Akhmad Ramadhan, tokoh pemuda Lubuk Landai yang penyuka sejarah, Kamis (15/10).

Sampai saat ini, turunan Raja Mangkubuwono masih ada sampai sekarang. Ialah H Husni, keturunan ke-10 raja Kerajaan Tanah Sepenggal.

Ia menuturkan nama asli sang raja cukup panjang, yakni Panembahan Senopati Tanah Sepenggal Ing Alaga Panatagama Abdurrahman Kalifatullah alias Raja Keramat Agung Mangkubuwono III.

Sang raja berpostur tinggi besar, sekira 6-7 meter. Karena itulah, ia dimakamkan dengan posisi tubuh ditekuk, bersujud, namun miring ke kanan.

Makam istri raja, Ratu Sari Manganti Dayangsari Ratu Mas Intan, berada di sampingnya. Makam satu lagi merupakan putra mahkotanya, Pangeran Mangku yang wafat pada usia belia.

Ketika Anda berwisata ke sana, akan mendengar beberapa hal membuat anda berdecak. Satu di antaranya hal menarik terkait usia raja.

"Usia beliau sangat panjang. Hidup lebih dari 200 tahun. Beliau diperkirakan meninggal pada 1818 M," tutur H Husni kepada Tribun.

Tak Hanya Manusia, Beruang Ini Juga Menikmati Masa Lockdown dengan Gaya Lucunya

Muncul Klaster Aparat, Ini Awal Mula Mantan Kapolda Bengkulu Tertular Covid-19 dari Siswa Secapa

Meski sudah ratusan tahun, pengakuan akan kerajaan masih melekat di masyarakat sekitar. Pengakuan itu muncul bukan hanya dari masyarakat Dusun Lubuk Landai saja, tapi juga beberapa dusun sekitarnya.

Di setiap dusun wilayah itu, ada ziarah Idul Fitri setiap tahun. Masyarakat Dusun Lubuk Landai dan dusun pemekarannya Sungai Lilin, Tebing Tinggi, Pasar Lubuk Landai, Sungai Gambir Pematang Panjang berziarah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved