Kisah Militer

SIAPA Sebenarnya Jenderal M Jusuf, Pernah Gebrak Meja di Rumah Soeharto, Pertemuan Sampai Dibubarkan

TRIBUNJAMBI.COM - Barangkali belum semua orang tahu, ada sosok Jenderal TNI yang pernah menggebrak meja rumah

Editor: ridwan
istimewa via Surya
Jenderal M jusuf yang popularitasnya bikin iri Soeharto 

Dikisahkan, suatu waktu ada pertemuan di kediaman pribadi Presiden Soeharto, di Jalan Cendana, Jakarta Pusat.

Pertemuan itu dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara.

"Adalah Mendagri (Jenderal Amir Mahmud) yang bicara pertama kali, (bahwa) dengan semakin populernya Jenderal Jusuf selaku Menhankam/Pangab, maka diduga ada 'ambisi-ambisi tertentu Jenderal Jusuf yang perlu ditanyakan kepada yang bersangkutan.”

Cuaca 13-15 Mei 2020 di Provinsi Jambi, Peralihan Cuaca Dapat Akibatkan Cuaca Ekstrim di Daerah Ini

“Tiba-tiba, Jenderal Jusuf mengebrak meja dengan tangannya. Dengan suara keras, dia berkata; Bohong! Itu tidak benar semua. Saya ini diminta untuk menjadi Menhankam/Pangab karena perintah Bapak Presiden."

"Saya ini orang Bugis. Jadi, saya tak tahu arti kata kemanggulangan yang bahasa Jawa itu. Tapi, saya laksanakan perintah itu sebaik-baiknya tanpa tujuan apa-apa," tulis Salim Said.

Gebrakan meja Jenderal Jusuf mengejutkan semua yang hadir.

Pencuri Beraksi di Barak Kontraktor Bangunan, Sempat Terekam CCTV Sedang Bawa Laptop

Soeharto langsung membubarkan pertemuan yang baru beberapa menit berlangsung di kediaman pribadinya itu.

Pergeseran dan hubungan mulai dingin

Konon, sejak itu, hubungan Jenderal Jusuf dengan Soeharto mulai dingin.

Jenderal Jusuf jarang mengikuti sidang kabinet yang dipimpinSoeharto di Bina Graha.

Jenderal Jusuf lebih sering mengutus Wakil Pangab dan Panglima Kopkamtib, Laksamana Sudomo, sebagai wakilnya untuk ikut sidang kabinet.

Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Materi dan Kunci Jawaban, Kamis Besok 14 Mei 2020,

Dianggap Lancang Gebrak Meja di Depan Soeharto, Begini Nasib Sang Jenderal Selanjutnya ()

M Jusuf tak pernah jadi Wapres, apalagi presiden.

Dia digeser Soeharto menjadi Kepala Badan Pemeriksa Keuangan.

Setelah itu, sang jenderal memilih pulang kampung ke Makassar dan mengurusi masalah agama.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved