Update Terbaru Pasien Positif Virus Corona Covid-19 di Seluruh Dunia, Capai 4,1 Juta Orang

Perkembangan terbaru pasien virus corona di seluruh dunia hingga Selasa 12 Mei 2020, total mencapai 4.171.859 kasus.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Andolu New Agenc
Ilustrasi masker untuk cegah virus corona 

TRIBUNJAMBI.COM - Perkembangan terbaru pasien virus corona di seluruh dunia hingga Selasa 12 Mei 2020, total mencapai 4.171.859 kasus.

Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia mencapai 285.690 orang

Kabar terbaru ini sejalan dengan meningkatnya angka jumlah pasien sembuh yang mencapai 1.455.548 orang.

Pantauan Tribunnewswiki.com dari data John Hopkins University, Selasa (12/5/2020) pukul 07.30 WIB hari ini juga menyebut virus corona telah menyebar ke 187 negara di dunia.

Sinopsis Money Monster Tayang 12 Mei 2020 Pukul 20.30 WIB di Bioskop Trans TV

Maudy Ayunda Jomblo Setelah Putus dari Arsyah Rasyid, Meski Cantik Tapi Tak Punya Pacar saat SMA

Hotel Gratis Tersedia bagi Tunawisma di Swiss

Negara Swiss hingga hari Selasa (21/4) telah melaporkan hampir 28.000 kasus positif infeksi COVID-19 dengan lebih dari 1.100 kematian.

Negara ini dinilai tidak mempunyai kebijakan nasional spesifik untuk para tuna wisma, sehingga membuat 26 wilayahnya melakukan penanganan masing-masing.

Di Jenewa, organisasi sosial Salvation Army bersama organisasi nirlaba lainnya telah sejak lama menyediakan tempat tidur darurat dengan beberapa lusin kasur.

Namun layanan mereka tidak pernah buka 24 jam seperti saat adanya wabah pandemi corona.

Direktur Hotel Bel Esperance, Alain Meuwly mengatakan bahwa proses perubahan itu cukup sederhana.

Ia menjelaskan bahwa seluruh staf hotel untuk sementara waktu diliburkan, dan para tim pekerja sosial dibawa ke hotel untuk melayani para penghuni baru, yaitu para imigran dan gelandangan.

Mereka diizinkan untuk tinggal di Hotel Bel Esperance hingga 1 Juni 2020.

Ruang makan dikosongkan, masker dan disinfektan disediakan.

Untuk satu kamar hanya diizinkan ditinggali satu orang.

"Karena tamu hotelnya sedikit berbeda, kami mengeluarkan beberapa gawai yang biasanya Anda temukan di kamar hotel bintang tiga, seperti tablet dan mesin pembuat kopi," kata Meuwly sembari meyakinkan bahwa "tingkat kenyamanan dibuat sama".

Fasilitas yang diberikan sama nyamannya dengan biasanya, yaitu "tempat tidur yang sama, TV, dan terutama Wifi" katanya.

"Itu adalah sesuatu yang tampaknya sangat dihargai semua orang," tambahnya,

Pastikan Manajemen Tanggap Bencana Berjalan Baik, Fasha Tinjau Lokasi Terdampak Banjir

Namun demikian, bangunan gedung hotel yang telah berfungsi lebih dari 60 tahun sebagai tempat perlindungan bagi para perempuan yang rentan ini, pada tahun 1996 diubah menjadi sebuah hotel.

Lebih jauh lagi, selain menampung tunawisma, hotel ini juga menawarkan kamar-kamar mewah yang elegan yang satu kamarnya bisa mencapai hingga 600 franc Swiss (setara 9,7 juta rupiah) semalam.

Meuwly mengatakan ia tidak khawatir bahwa tempat bagi tunawisma ini dapat membahayakan bisnisnya begitu krisis berakhir.

"Tidak sama sekali," katanya sambil menambahkan bahwa ia telah menerima banyak pesanan kamar dari para pelanggan reguler yang memberi selamat kepadanya atas inisiatif sosialnya.

Para pelanggan regulernya ini justru ingin membantunya bersama-sama melawan pandemi.

"Saya pikir itu bisa menjadi aset bagi bisnis," katanya.

SUMBER: Wartakota

Spoiler The World of the Married Hari ini 12 Mei 2020 Tayang Trans TV, Sun Woo Jadi Tusuk Tae Oh?

Rilis Foto Adegan Eksklusif, Ini Perbedaan Film Miracle In Cell No.7 Versi Indonesia dan Korea

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved