unik
Uang Ratusan Juta Raib, Ternyata Gorila Malingnya, Ular Juga Pernah, Kok Sukanya Makan Uang Ya
Alkisah, uang bernilai 6,8 juta naira atau (Rp268 juta) dari kebun binatang di Nigeria utara ditemukan raib.
TRIBUNJAMBI.COM - Uang adalah barang paling toleran dan berharga yang dapat menembus lintas batas sekat ras manusia.
Uang adalah alat tukar resmi yang digunakan untuk membeli semua perlengkapan.
Namun bagaimana jika uang yang sudah terkumpul dengan susah payah tiba-tiba raib dengan alasan yang konyol seperti kisah berikut ini?
Konon, seekor gorila mencurinya dan memakan uang yang dikumpulkan oleh sebuah kebun binatang, demikian diberitakan oleh Reuters Rabu (19/6/2019).
• Ini Perbedaan Film Miracle In Cell No 7 Versi Indonesia, Turki dan Korea Selatan, Menguras Air Mata
Alkisah, uang bernilai 6,8 juta naira atau (Rp268 juta) dari kebun binatang di Nigeria utara ditemukan raib.
Uang tersebut diduga diambil oleh perampok bersenjata, namun kenyataan berkata lain.
Laporan yang beredar luas menyebutkan bahwa seekor gorila telah mencurinya ketika malam hari dan konon dia memakannya.
Hal itu tentu tidak masuk akal. Karena itu Abdullah Ganduje, gubernur negara bagian Kano Utara, memerintahkan komisi anti-korupsi untuk menyelidiki.
Uang yang hilang tersebut, sebenarnya adalah investasi yang dimaksudkan untuk biaya pembuatan gerbang di Taman Zoologi Kano.
Nigeria merupakan negara yang telah bertahun-tahun mengalami masalah korupsi dan bandit perampokan dengan sejata.
Hingga penculikan yang meminta uang tebusan acab kali terjadi di negeri asal benua hitam tersebut.
Presiden Buhari telah berjanji untuk meningkatkan keamanan dan menindak pelaku korupsi.
• Tidak Boleh Sembarang Memotret, Harus dengan Guide Lokal, Ini Uniknya Wisata ke Korea Utara
Sayangnya alasan yang dibuat-buat terkadang tidak masuk akal, termasuk uang yang dimakan oleh gorila.
Konon uang tersebut disimpan di kantor gubernur, dan gorila disebutkan masuk ke kantor dan mereka mencurinya dan menuduh memakannya.
Ironisnya, kabar ini menyebar luas dan menyebar hingga ke telinga masyarakat.