Gadis Ini Tewas Diterkam Buaya Saat Mandi di Sungai Bersama Temannya, Ditemukan 5 Jam Kemudian
Seorang wanita muda bernama Devi (17) di Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang wanita muda bernama Devi (17) di Desa Sebamban Baru, Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, tewas diterkam buaya saat mandi bersama tiga temannya, Minggu (10/5/2020) pagi.
Peristiwa naas tersebut terjadi tak jauh dari tempat tinggal korban.
Dari keterangan saksi, Apri mengatakan peristiwa naas tersebut bermula saat korban dan ketiga rekannya mencuci pakaian di sungai.
Setelah itu, mereka mandi bersama di sungai tersebut.
• Waspadai Pneumonia Duplex, Perokok Pasif Rentan Terserang
• Gara-gara 1 Orang PDP Jakarta Nekat Kabur Mudik, 10 Orang Warga Harus Isolasi Mandiri
Setelah puas berenang mereka sempat menepi dari sungai, namun korban saat itu justru diketahui melompat kembali ke sungai dan berenang ke arah tengah.
Saat itu juga korban hilang diterkam buaya.
"Korban ini meloncat kembali ke sungai, setelah itu tidak terlihat lagi. Salah satu rekan korban bernama Jumia melihat ekor buaya dan tangan korban dibawa ke dalam air oleh buaya," jelasnya.
Mendapat laporan itu, aparat gabungan dari TNI-Polri dan juga warga langsung mendatangi lokasi.
Jasad Devi ditemukan lima jam kemudian setelah terseret 50 meter dari lokasi awal.
Jasad korban akhirnya berhasil ditemukan tersangkut di bawah jembatan Sungai Sebamban.
"Korban ditemukan di bawah jembatan, tak terlalu jauh dari lokasi tempat dia berenang. tubuhnya utuh," ujar Kapolsek Sungai Loban, AKP Apri.
Korban sempat dievakuasi oleh petugas ke klinik terdekat, namun nyawanya tak berhasil diselamatkan.
Kapolsek Sungai Loban AKP Apri mengatakan, saat ditemukan korban terluka di bagian tangan.
Warga kemudian membawanya ke klinik terdekat.
• Trending Topik Tagar Menuju 15 Mei, Ada Apa? THR PNS TNI Polri Bakal Cair? Berapa Besarannya?
"Warga mengira korban masih hidup, karena saat ditemukan korban sempat bernafas," ujar AKP Apri saat dikonfirmasi, Senin (11/5/2020).