Baru! Game Interaktif 'Penjaga Langit' dari TNI AU, Ada Hadiahnya, Ikuti Setiap Kamis
Komando Pertahanan Udara Nasional membuat permainan interaktif berhadiah untuk anak-anak SMP, SMA dan perguruan tinggi yang dinamai Penjaga Langit...
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ada game interaktif menarik dan berhadiah nih dari TNI AU, namanya Penjaga Langit .
Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) membuat permainan interaktif berhadiah untuk anak-anak SMP, SMA dan perguruan tinggi yang dinamai Penjaga Langit.
Games yang berhadiah ini merupakan bagian dari tindakan untuk terus mendukung anjuran pemerintah untuk tinggal di rumah, sekaligus menindaklanjuti perintah Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, agar seluruh jajaran TNI berkontribusi aktif membantu pemerintah dalam pandemi Covid-19.
• Hujan Peluru di Saparua 1999, Peluru Sniper Musuh Incar Kepala Kopassus, Denjaka dan Paskhas
• Jangan Sentuh Patung Buddha Dalam Stupa Candi Borobudur, Ini Bahayanya
• Kisah Prajurit Paskhas Hilang di Hutan Angker Selama 7 Hari, Sang Instruktur Sampai Panggil Dukun
Untuk tahap awal, permainan Penjaga Langit ini ditujukan untuk anak-anak SMP dan dilaksanakan setiap Kamis.
Konten permainan ini bervariasi dan sifatnya sangat mendidik karena membangun semangat cinta tanah air, udara, bangsa dan negara.
Oleh karena itu, materi permainannya juga terkait dengan santiaji keudaraan sehingga peserta permainan dapat lebih mengenal tugas-tugas TNIAU.
Pangkohanudnas Marsda TNI Imran Baidirus, dalam rilisnya pada Selasa (12/05/2020), mengatakan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memberi apresiasi, mendukung dan merestui permainan ini.
"Hadiah yang disediakan berupa kuota data untuk 50 anak @Rp 100 ribu, 20 anak @150 ribu dan 10 anak @200 ribu," tuturnya dalam rilis.
Bagaimana cara ikut permainan 'Penjaga Langit ini?
Untuk mengikuti permainan ini, para calon peserta harus melakukan registrasi dengan cara memfollow twitter @penjaglangit62
atau instagram @penjagalangit1962
Imran Baidirus menjelaskan yang pertama permainan ini akan dimulai pada Kamis (14/05/2020).
"Waktu permainan akan disamakan, yakni pukul 13.00 (WIB), atau pukul 14.00 (WITA), atau pukul 15.00 (WIT). Hal ini mengingat Penjaga Langit ditujukan untuk anak-anak SMP seluruh Indonesia," ujarnya.
“Kita tidak tahu pandemi Covid ini akan berakhir kapan. Namun untuk mendukung imbauan pemerintah, kami melihat anak-anak SMP dan SMA perlu diisi dengan permainan interaktif sesuai dengan, salah satunya, karakter milenial," kata Imran Baidirus.
Menurutnya, jika dipandang perlu, TNI akan menyiapkan permainan untuk siswa SMA dan juga mahasiswa perguruan tinggi.
"Ingat, permainan interaktif ini akan dilaksanakan setiap hari Kamis,” ujar Imran Baidirus.
Menurut Pangkohanudnas ini, sekalipun namanya internaktif, permainan memang bertujuan untuk membangun semangat patriotisme dan nasionalisme di kalangan anak-anak.

Penjaga Langit sebagai nama permainan sebenarnya untuk menjelaskan kepada generasi milenial, yang merupakan generasi masa depan bangsa pada tahun emas 2045 nanti.
Generasi milenial, ditegaskannya, harus mengerti bahwa Indonesia terdiri dari tanah, air dan udara di mana Kohanudnas bertugas sebagai penjaga udara nasional.
“Kami sudah menginformasikan permainan ini melalui media sosial dan media mainstream. Berharap bahwa hingga waktunya, permainan ini diminati oleh anak-anak SMP seluruh Indonesia. Yang tinggal di pelosok, di daerah terpencil sejauh ada sinyalnya diharapkan ikut serta permainan ini,” tegas Imran Baidirus.
Untuk dapat bermain, demikian orang nomor satu di Kohanudnas itu menambahkan, semua calon peserta harus melakukan registrasi dahulu.

Karena permainan ini untuk memupuk sifat ksatria dan jujur, siswa –siswa SMP itu akan mengikuti permainan dengan mandiri.
Oleh karena itu, Kohanudnas mendesain registrasi dengan mensyaratkan kartu pelajar, sebagai contoh.
Permainan ini berbentuk tanya jawab pengetahuan umum dari termasuk COVID, nama pahlawan, peta buta, lagu daerah, tari daerah, tokoh negara, pejabat, geografi, nama-nama pesawat dan juga lagu-lagu kebangsaan dll.
Keseluruhan soal ada 50 buah dengan waktu jawab selama 60 menit.
“Kami ingin anak-anak juga memiliki pengetahuan tentang wawasan nusantara, pertahanan negara dan juga kebangsaan. Masa depan Indonesia terletak pada keberhasilan kita mendidik dan menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi-generasi baru dengan menggunakan bahasa mereka,” tegas Imran Baidirus. ( Tribunjambi.com / * )
• 12 Mei Diperingati Hari Perawat Internasional, Simak 3 Desakan WHO untuk Pemerintah
• Berminat Jadi PNS?Yuk Daftar di 25 Sekolah Kedinasan Dibuka Juni 2020
• Sejarah Vitamin C Ternyata Melewati Banyak Kematian Tragis, Untung Ada Albert Szent-Györgyi
• Babak Baru Kasus Ferdian Paleka, Orang Tua Berencana Bawa Kasus Perundungan ke Komnas HAM