korban pencabulan
Anggota DPRD Tawarkan Uang Damai Rp 1 Miliar untuk Korban Pencabulan, Diberi 500 Juta Tapi Ditolak
Seorang anggota DPRD Gresik, Jawa Timur, diketahui mengiming-imingi sejumlah uang kepada keluarga korban pencabulan siswi SMP.
Nur kemudian menghubungi pihak keluarga MD seperti Pakde untuk mau menyelesaikan kasus ini secara damai.
Usaha Nur ini sia-sia. Upayanya agar terduga pelaku SG (51) bebas dari jeratan hukum tak berhasil.
Keluarga siswi SMP yang saat ini tengah hamil 7 bulan tak mau berdamai .
Keluarga korban bersikeras agar kasus ini berlanjut dan terduga pelaku segera ditangkap polisi.
• Identitas Pelaku PETI di Bungo Sudah Dikantongi Polisi, Kapolres Minta Pelaku Menyerahkan Diri
• Update Terbaru Pasien Positif Virus Corona Covid-19 di Seluruh Dunia, Capai 4,1 Juta Orang
• Kisah Teguh Imanullah, Mahasiswa Jambi di Rusia Memberikan Tumpangan Sesama Muslim
Dikonfirmasi terpisah, Nur Hudi tidak menampik adanya pertemuan dirinya dengan ibu korban.
Hal itu dilakukan atas inisiatif sendiri karena solusi kekeluargaan itu diklaim lebih bijaksana.
”Semua ini karena bentuk keprihatinan saya terhadap keluarga korban MD supaya punya rumah sendiri dan bayinya punya masa depan.
Saya lancang sendiri, tidak disuruh tersangka untuk menjanjikan seperti itu.
Karena keluarga korban tidak setuju, saya juga tidak jadi menyampaikan ke keluarga tersangka," terang Nur.
Pihaknya mengaku menghormati proses yang berjalan dan tidak ikut campur.
Bahkan saat ini sudah tidak ada lagi komunikasi kedua belah pihak, baik dengan tersangka atau korban.
"Kami pun tidak pernah menghalangi proses hukum yang berjalan atau lakukan lobi-lobi dengan pihak berwajib terkait masalah ini.
Itulah penjelasan yang bisa saya berikan dan terima kasih kami sampaikan kepada teman-teman media juga publik.
Hal seperti ini secara tidak langsung bisa menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua,” paparnya.
Diketahui, hubungan Nur Hudi dengan SG bukanlah saudara.