Virus Corona

Waspada! Kesemutan, Ruam Hingga Mata Merah Merupakan Gejala Baru Virus Corona yang Tak Biasa!

Pasien yang terinfeksi virus corona biasanya merasakan sejumlah gejala umum seperti batuk, pilek, hingga mengalami sesak napa

Editor: Heri Prihartono
Klikdokter.com
Kesemutan pada tangan 

Seperti diketahui, virus corona jenis baru penyebab Covid-19, yang pertama kali dilaporkan di China pada Desember 2019, hingga kini telah menginfeksi hampir seluruh negara di dunia.

WHO telah menetapkan penyebaran virus corona sebagai pandemi global.

Melansir Aljazeera, Jumat (8/5/2020), virus tersebut ditularkan ke manusia dari sumber hewan yang belum terindentifikasi.

Penularan virus corona terutama melalui tetesan liur, seperti orang yang mengalami batuk atau bersin.

Rata-rata dibutuhkan waktu sekitar 5-6 hari bagi seseorang untuk menunjukkan gejala setelah terinfeksi.

Namun, beberapa orang yang membawa virus bisa saja menunjukkan gejala apa pun.

Ilustrasi virus corona atau Covid-19 Ilustrasi virus corona atau Covid-19 (Alexey Hulsov/Pixabay)

Kepala Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Dr. Maria Van Kerkhove mengatakan, virus ini berkembang biak di saluran pernapasan dan dapat menyebabkan berbagai gejala.

"Seseorang dapat memiliki gejala-gejala ringan yang terlihat seperti flu biasa, dan juga memiliki gejala pernapasan, sakit tenggorokan, pilek, demam, termasuk pneumonia. Dan ada berbagai tingkat keparahan pneumonia sepanjang jalan melalui multi-organ kegagalan dan kematian," ujar Maria kepada wartawan di Jenewa, 7 Februari 2020.

Berdasarkan Journal of American Medical Association (JAMA), gejala terinfeksi virus corona yang umum terjadi yakni demam, merasa kelelahan, batuk kering, nyeri otot, kesulitan berpanas, dan beberapa mengalami diare serta mual.

Menurut JAMA, rata-rata mereka yang terinfeksi mengalami sesak napas dalam waktu 5 hari setelah merasakan gejala terinfeksi.

Gangguan pernafasan yang parah diamati dalam waktu sekitar 8 hari. The New England Journal of Medicine, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 31 Januari 2020, menjelaskan bagaimana infeksi coronavirus memengaruhi tubuh dari waktu ke waktu.

Studi ini meneliti data medis dari seorang pria berusia 35 tahun, kasus infeksi pertama di Amerika Serikat.

Gejala pertama adalah batuk kering, diikuti demam.

Pada hari ketiga sakit, ia melaporkan mual dan muntah diikuti diare dan ketidaknyamanan perut pada hari keenam.

Pada hari kesembilan, dia menderita pneumonia dan melaporkan kesulitan bernapas. Pada hari kedua belas, kondisinya membaik dan demamnya mereda.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved