Berita Nasional

Suntuk di Rumah Aja? Google Doodle Hadirkan Game Jadul Pac-Man, Mainkan Sekarang, Begini Caranya

Suntuk di Rumah Aja? Google Doodle Hadirkan Game Jadul Pac-Man, Mainkan Sekarang, Begini Caranya

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Capture/Google
Game jadul Pac-Man jadi Goggle Doodle 

TRIBUNJAMBI.COM -  Pecinta game jadul Pac-Man akan dihibur oleh Google Doodle untuk hari ini, sebagai bentuk mendukung kebijakan di Rumah Aja.

Tidak hanya mendukung kebijakan pemerintah untuk tetap di rumah agar terhindar dan memutus penyebaran virus corona. Google Doodle turut memperingati hari jadi Pac-Man yang ke-30 tahun dan kini ditampilkan kembali agar orang-orang dapat tetap bermain di dalam rumah dengan aman.

Kamu yang penasaran, cukup dengan memasukan kata Pacman atau (Pac-Man) di kolom penelusuran dan mencari. Secara cepat game jadul Pac-Man akan muncul dan bisa dimainkan.

Update Jumat (8/5) Covid-19 di Indonesia - 13.112 Positif Virus Corona, 2.494 Sembuh, 943 Meninggal

Air Sungai Batanghari Meluap, BPBD Provinsi Jambi Lakukan Perkuatan Posko di Bantanghari

Sarolangun Naikkan Level Jadi Tanggap Darurat Covid-19, Pengawasan di Pintu Masuk Diperketat

Subhanallah, Bentuk Rambut Nabi Muhammad saat Diperbesar, Opick Satu di Antara yang Menyimpan

Tiba di Tanjabtim Puluhan Santri Gontor Langsung Dikarantina, Pekan Depan Rapid Test Kedua

Atau pengguna dapat mengklik tombol play berwarna hijau di bagian ujung. Pengguna akan mendapati game Pac-Man versi orisinal dari arkede.

Dalam permainan tersebut, keempat hantu berada di posisi awal di tengah layar, sementara Pac-Man berada di bawahnya.

Dalam seri doodle throwback ini Google kali ini, gim doodle interaktif populer kembali dihadirkan.

Setelah permainan Coding, Fischinger, Scoville, dan musik hip hop, kali ini Google menampilkan permainan Pac-Man yang populer pada 1980-an.

Pada tampilan awal halaman utama, pengguna akan melihat huruf O kedua dalam kata Google berubah menjadi Pac-Man yang berwarna kuning.

30 Tahun lahirnya Game Pac-Man
30 Tahun lahirnya Game Pac-Man (Google)

Sementara huruf O pertama berubah menjadi titik-titik kecil berwarna merah yang harus "dimakan" Pac-Man.

Pac-Man merupakan permainan arkade yang dirilis di Jepang pada Mei 1980. Permainan ini dianggap sebagai salah satu game video klasik serta merupakan salah satu ikon 1980-an.

"Seiring Covid-19 terus memengaruhi komunitas di seluruh dunia, orang-orang dan keluarga di mana pun menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Sehubungan dengan ini, kami meluncurkan seri doodle throwback sambil melihat kembali beberapa game Google doodle interaktif populer kami. Tetap dan bermain di rumah dengan fitur unggulan hari ini: Game dooodle 2010 kami merayakan hari jadi Pac-Man," tulis Google dalam laman resminya.

Dapat Tuna Raksasa Harga Miliaran, Pemancing Ini Malah Melepaskannya, Kenapa Sih?

50 Pekerja Jaringan Gas Diduga Diam-diam Datang ke Sarolangun, Warga Ketakutan Karena Lagi Pandemi

TIDAK Bisa Pulang karena Covid19, Gadis Kirgizstan di Bali Jatuh Cinta pada Pemandu Wisatanya

Siapa Sebenarnya Adi Kurdi? Ini Cuplikan Kisah Perjuangan Suku Naga Cerita yang Fenomenal


Sejarah Game Pac-Man

Dikutip Tribunjambi.com dari Wikipedia Pac-Man adalah sebuah permainan arkade yang dikembangkan Namco dan diterbitkan Midway; dirilis di Jepang pada 22 Mei 1980.

Awalnya dirilis di arkade saja, Pac-Man yang masih populer hingga kini telah dirilis pula dalam platform lainnya seperti Game Boy dan SNES. Perancang permainan ini adalah Toru Iwatani, yang merupakan karyawan Namco.

Pemain harus mengontrol tokoh berwarna kuning bernama Pac-Man dan membawanya mengelilingi lorong berlika-liku sambil "memakan" titik-titik kecil dan benda-benda khusus lainnya.

Pac-Man
Pac-Man (Kompas Tekno)

Pada saat yang sama, terdapat empat "hantu" yang berkeliling di lorong tersebut yang bertugas menangkap Pac-Man.

Sang pemain dapat menyelesaikan satu level (tingkat) jika berhasil memakan seluruh titik dan benda khusus.

Secara teori, permainan dapat terus berlanjut tanpa batasan tingkat, namun tingkat ke-256 memiliki bug yang menyebabkan gambar di layar tidak beraturan dan karena itu Pac-Man tidak dapat terus dimainkan melewati tingkat tersebut.

Dari Kastil Osaka Sampai Hiroshima Memorial Bisa Kamu Kunjungi Sambil Tetap Di Rumah Aja

Inilah Istri Cantik Jet Li, Pernah Jadi Aktris dengan Bayaran Termahal dan Ketiban Warisan Suami

Hukum Memperingati Malam Nuzulul Quran Menurut Ustaz Abdul Somad

Pac-Man kini dianggap sebagai salah satu permainan video klasik serta merupakan salah satu ikon tahun 1980-an.

Salah satu alasan kesuksesannya adalah bentuk permainannya yang dapat digemari baik pria maupun wanita dibandingkan dengan permainan arkade lainnya sebelum Pac-Man seperti Space Invaders dan Defender yang merupakan permainan tembak-tembakan.

Tokoh Pac-Man Muncul di Film Pixels

Salah satu adegan PAC-MAN membuat kekacauan di tengah kota dalam film Pixels.
Salah satu adegan PAC-MAN membuat kekacauan di tengah kota dalam film Pixels. (Columbia Pictures)

Pernahkah anda membayangkan jika karakter-karakter dari video game yang anda mainkan tiba-tiba membuat kekacauan di kehidupan nyata?

Jika pernah, maka Pixels bisa menjadi film yang cukup mampu menggambarkannya.

Sutradara : Chris Columbus

Produser : Adam Sandler, Chris Columbus, Mark Radcliffe, and Allen Covert.

Penulis Skenario : Tim Herlihy and Timothy Dowling

Distributor : Columbia Pictures

Pemain : Adam Sandler, Kevin James, Michelle Monaghan, Peter Dinklage, Josh Gad, and Brian Cox

Melansir dari Kompas.com cerita dalam film Pixels dibuka dengan latar era 1980-an di mana sekelompok anak, Sam Brenner (Adam Sandler), Will Cooper (Kevin James), Ludlow Lamonsoff (Josh Gad), dan Eddie "The Fire Blaster" Plant (Peter Dinklage) sangat gemar memainkan video game arcade yang pada saat itu mulai menjamur.

Berbagai permainan video game klasik, antara lain PAC-MAN, Donkey Kong, Galaga, Centipede, dan Space Invaders, mereka mainkan hingga akhirnya mereka mengikuti sebuah kompetisi video game dunia.

Sam dan Eddie "The Fire Blaster" maju ke babak final hingga akhirnya Eddie lah yang menjadi juara.

Sam begitu terpukul karena selain kalah, ia juga dihina oleh Eddie. Ternyata, selain bertujuan mencari juara, kompetisi video game tersebut bekerja sama dengan NASA yang memiliki tujuan untuk mengirim sejumlah video game ke luar angkasa dalam sebuah kapsul waktu sebagai misi perdamaian.

Dengan mengirim contoh budaya popular di bumi, mereka berharap akan mendapatkan kontak dari makhluk intergalaksi di luar angkasa.

Setelah 35 tahun berselang, video game arcade klasik yang dulu dikirimkan ke luar angkasa ternyata direspon oleh makhluk intergalaksi di luar angkasa. Namun, mereka salah mengartikannya.

Mereka menilai bahwa video game itu adalah sebuah pernyataan perang dari bumi.

Para makhluk asing ini pun mulai menyerang bumi dengan menggunakan karakter-karakter dari berbagai macam video game arcade tersebut dan tentu saja dengan ukuran yang lebih besar daripada karakter asli dalam video game.

Setiap kali karakter itu menyentuh sebuah benda atau manusia, maka mereka akan ter-pixel-kan layaknya dalam sebuah game. Mengetahui hal tersebut, Will yang diceritakan menjadi Presiden AS harus kembali memanggil Sam, Ludlow, dan juga Eddie "The Fire Blaster" untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran yang disebabkan oleh PAC-MAN, Donkey Kong, Galaga, Centipede, Space Invaders, dan juga berbagai macam karakter game arcade klasik yang begitu popular di era 1980-an.

Dibantu oleh Leutenant Colonel Violet Van Patten (Michelle Monaghan) yang merancang sebuah senjata khusus untuk melawan alien-alien, mereka dituntut untuk memenangkan permainan melawan karakter-karakter game yang dulu pernah dimainkan demi keselamatan dunia.

Dengan banyaknya karakter-karakter game klasik ikonik, antara lain PAC-MAN, Donkey Kong, Galaga, hingga Centipede yang muncul sebagai pusat dari film ini, Pixels yang bergenre aksi komedi ini jelas mampu membawa sebuah nostalgia bagi mereka yang dulu gemar dan rela menghabiskan uang recehnya untuk bermain video game arcade klasik.

Meski ceritanya mudah ditebak, namun sebagai sebuah film komedi, Pixels yang disutradarai oleh Chris Columbus ini cukup mampu membawa hiburan tersendiri dengan gaya khas seorang Adam Sandler dalam menyampaikan berbagai percakapan serta dengan lawan mainnya yang dapat mengundang tawa.

Bagi anda yang ingin mendapat hiburan ringan di waktu senggang, Pixels mampu menawarkannya dan dapat disaksikan di gedung-gedung bioksop di Tanah Air mulai 29 Juli 2015.

(Eko Prasetyo/Berbagai Sumber/Tribunjambi.com)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved