Ancaman Banjir di Jambi

Curah Hujan Tinggi di Sarolangun Bikin Debit Sungai Batang Tembesi Naik Drastis

Curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Sarolangun beberapa hari terakhir, membuat debit air Sungai Batang Tembesi, naik drastis.

Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi.com/Wahyu Herliyanto
08052020_Curah hujan yang tinggi di Kabupaten Sarolangun, membuat debit sungai naik drastis 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Sarolangun beberapa hari terakhir, membuat debit air Sungai Batang Tembesi, naik drastis.

Naiknya debit Sungai Batang Tembesi, membuat rumah warga yang berada di sepanjang aliran sungai (DAS) ikut terendam.

Seperti beberapa rumah warga di Kecamatan Pauh dan Kecamatan Mandiangin yang mulai terendam.

Rama, warga Kecamatan Mandiangin mengaku jika banjir di desanya terjadi karena curah hujan beberapa hari ini yang tinggi.

08052020_Rumah warga yang berada di sepanjang DAS terendam
08052020_Rumah warga yang berada di sepanjang DAS terendam (Tribunjambi.com/Wahyu Herliyanto)

Imbasnya kata Rama, rumah warga yang berada di daerah pinggiran sungai cepat terendam.

"Sudah dua hari rumah di sini banyak yang terendam, apalagi rumah ini banyak yang rendah dari jalan. Jadi kami ada yang numpang rumah tetangga yang lebih tinggi," sebutnya, Jumat (08/05/2020).

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun, sudah ada dua kecamatan yang terdampak banjir.

Tanjab Timur Siaga II Bencana Banjir, Air di Kecamatan Berbak Terus Meningkat

Penampakan Ular Putih Raksasa yang Dipercaya Warga Manggarai Sebagai Ratu Ular, Hidup di Dalam Gua

Kepala BPBD Sarolangun, Triantio mengatakan, prakiraan cauca dari BMKG untuk wilayah Kabupaten Sarolangun beberapa hari ke depan mengalami hujan dengan intensitas lebat, diikuti petir, kilat dan angin kencang.

Saat ini kata Trianto, tinggi muka air Batang Tembesi, sudah tinggi, diimbau kepada masyarakat yang berada di sepanjang DAS (daerah aliran sungai) waspada terjadinya banjir dan longsor.

"Sampai saat ini ada sekira enam desa di Kecamatan Mandiangin dan empat desa di Kecamatan Pauh yang terendam," bebernya. (Tribunjambi.com/Wahyu Herliyanto)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved