VIRAL Penemuan Mahkota Emas Kerajaan Majapahit, Bikin Geger Warganet, Begini Fakta Sebenarnya
Temuan benda kuno yang diduga berbentuk mahkota kerajaan majapahit berwarna kekuningan emas ini membuat heboh warga sekitar dan juga warganet.
TRIBUNJAMBI.COM - Temuan benda kuno yang diduga berbentuk mahkota kerajaan majapahit berwarna kekuningan emas ini membuat heboh warga sekitar dan juga warganet.
Wasito warga asal Desa Candirejo RT6/RW1, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, sekitar jam 17.00 WIB, menemukan mahkota dari logam ketika akan mencari pasir di sungai dekat rumahnya, Selasa (14/4/2020).
Ya, penemuan itu sempat viral dan Membuat masyarakat dan berbagai kalangan dibuat penasaran atas mahkota tersebut.
Melansir kompas.com, Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Mojokerto, yang langsung mengecek mahkota logam yang ditemukan itu.
Dari hasil pengecekan atas mahkota yang membuat geger masyarakat, BPCB Trowulan, menyampaikan sesuatu yang membuat banyak kalangan penasaran sejak ramainya penemuan itu.
"Kita pastikan bahwa mahkota itu bukan benda purbakala dan merupakan mahkota buatan baru," ucap Nugroho Harjo Lukito, Arkeolog BPCB Trowulan, beberapa waktu lalu.
Nugroho menjelaskan, secara fisik mahkota itu masih utuh dan tidak korosi. Diperkirakan mahkota itu dipendam belum genap satu bulan.
"Kalau logam terendam air dalam jangka waktu lama, maka tanah yang berada di bagian dalam mahkota akan mengeras dan sangat sulit dibersihkan. Lalu pasti ada cacat di fisik mahkota, ada korosi dan tidak utuh," ungkapnya.
Selain ciri-ciri tersebut, lanjutnya, dilihat dari bagian dalam mahkota terbuat dari kuningan. Dari cara pembuatannya juga ada penyambungan bagian mahkota yang memakai las dan dirapikan dengan gerinda.
Tak hanya itu, dibagian atas mahkota yang sempat viral itu, ada satu paku yang masih tertancap.
"Ini menandakan buatan baru. Karena zaman kerajaan belum mengenal paku," urai Nugroho.
Benda serupa banyak diproduksi di Trowulan, Mojokerto dan Peterongan, Jombang. Dan biasanya diproduksi sesuai pesanan.
"Secara keilmuan, kalau zaman kerajaan, mahkota terbuat dari emas. Karena ringan, tipis, mudah dibentuk dan nyaman dipakai di kepala," imbuhnya.
Nugroho pun menduga, mahkota itu sengaja dipendam oleh seseorang. Dengan tujuan untuk memberi kesan sebagai benda kuno.
"Memendamnya pun tidak dalam, supaya mudah untuk diambil kembali," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Melansir dari channel Garda.Warta, Mahkota berbahan logam tembaga dan memeliki berat sekitar 2 kilogram tersebut, diduga adalah peninggalan jaman kerajaan Majapahit.
pasca ditemukan, petugas dinas kebudayaan Kabupaten Blitar Langsung turun dan melakukan pengecekan di lapangan.
• Seorang Klaster Gowa di Tanjab Timur Jalani Rapid Test Kedua, Hasilnya Positif

Petugas dari dinas kebudayaan Kabupaten Blitar, langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan . Saat diukur, mahkota yang terbuat dari tembaga tersebut ,memiliki tinggi sekitar tiga puluh centimeter dan berbobot 2 kilogram.
Fendri istri warsito mengaku, sebelum suaminya menemukan mahota tersebut, dirinya bermimpi, ada seorang wanita tua menitipkan barang berupa kemenyan kepadanya dirinya .
Keesokan paginya, saat dia bersama suaminya menggali pasir di pinggir sungai yang ada belakang rumah, tiba-tiba saja ada sesuat benda yang tersangkut dicangkul suaminy dan setelah dilihat ternyata sebuah mahkota.
Mahkota bermotif naga ini memiliki berat dua kilogram, dengan tinggi sekitar 30 sentimeter dan diameter 60 sentimeter. Fendri mengatakan mahkota ini ditemukan tidak jauh dari sebuah candi kecil bernama Candi Kali Cilik yang ada di desanya.
“Awalnya suami saya mau mencari pasir, lalu menemukan ini. Awalnya dikira ember plastik, tidak tahunya ini,” katanya.
Sementara, kepala dinas Porbudpar Kabupaten Blitar Suhendro Winarso mengatakan bahwa ia turun ke lokasi karena adanya laporan jika ada warga yang menemukan mahkota raja .
ia belum bisa memastikan mahkota raja tersebut berasal dari kerajaan zaman apa.
Pihaknya akan melaporkan penemuan ini ke dinas Purbakala Trowulan Mojokerto.
• Amerika Serikat Kembali Kecam China, Donal Trump : Harusnya Corona Bisa Dihentikan di China
“Setelah diketahui kebenarannya, akan dilaporkan secara resmi ke Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Trowulan,” katan Suhendro.
Diharapkan nanti tim ahli dari BPCB Trowulan bisa segera datang dan meneliti, serta menentukan keasliannya, sejarahnya dan dari jaman apa. “Kamai dari dinas, tidak berwenang berkomentatr mengenai barang tersebut,” katanya.
Suhendro Wibisono juga menjelaskan, terlepas dari asli atau tidak, penemuan ini menjadi bukti jika nenek moyang kita memiliki kebudayaan yang tinggi.
“Di sekitar sini banyak petilasan di antaranya Candi Kali Cilik dan Candi Bubrah,” katanya.
Saat ini, mahkota tersebut disimpan oleh warsito dan keluarganya, sambil menunggu kedatangan petugas dari dinas purbakala .
Sebagai informasi, Desa Candirejo memiliki banyak candi peninggalan mulai jaman Kerajaan Kediri hingga Majapahit. Bahkan di Blitar juga banyak ditemukan petilasan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit.
SUMBER: Sriwijaya Post
• 15 Ramadhan, Isu Dukhan hingga Asteroid, Mungkinkah Bumi Gelap Gulita Diliputi Kabut?