Liputan Khusus
Mahasiswa Tanjabbar di Mesir Butuh Bantuan, Ini Jawaban Sekda
Sejumlah mahasiswa Jambi asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang ada di Mesir menuturkan, nilai tukar kurs membuat nilai kiriman
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sejumlah mahasiwa asal Provinsi Jambi yang berada di Mesir turut merasakan dampak pandemi Covid-19.
Bukan saja karena Mesir memberlakukan lockdown, tapi kini mereka harus mengencangkan ikat pinggang alias berhemat.
Sejumlah mahasiswa Jambi asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang ada di Mesir menuturkan, nilai tukar kurs membuat nilai kiriman uang mereka jadi lebih kecil.
Selain itu, sejumlah mahasiswa ada yang mulai kesulitan uang karena kiriman dari orangtua terhambat menyusul jatuhnya harga kelapa sawit di Jambi.
Menanggapi kondisi warganya di Mesir, Sekretaris Daerah Tanjabbar, Agus Sanusi menyebutkan bahwa jika dalam waktu dekat tidak memungkinkan untuk memulangkan mereka.
"Tetapi kemarin ada yang menghubungi saya dan saya katakan bahwa kita tentu membutuhkan surat resmi," katanya.
Ia menegaskan, pemkab memerlukan informasi dan data yang jelas terkait 11 mahasiswa asal Tanjabbar tersebut.
"Silakan nanti diusulkan dengan data yang jelas, nanti akan kita bahas dengan Satgas apakah dimungkinkan untuk memberi bantuan bagi mahasiswa yang ada di luar negeri," katanya, 4 Mei 2020.
Ia menyebutkan bahwa perlu melihat aturan yang ada, takutnya hal tersebut bukan kewenangan daerah melainkan pusat ataupun sebaliknya. (Tribun Jambi/Samsul Bahri)
• Imbas Wabah Corona, Mahasiswa Jambi di Mesir Harus Berhemat
• 13 Mahasiswa Jambi di Sudan Butuh Bantuan, Layangkan Surat ke Pemprov Jambi
• Harga Sawit Turun Rp77,53 per Kilogram, Simak Harga Berdasarkan Usia Tanam
• Atur Jarak Aman Penumpang, Lion Air Group Kembali Beroperasi 10 Mei