Diperkirakan 7 Juta Perempuan Hamil Tak Terduga Akibat Wabah Virus Corona

Diperkirakan dalam beberapa bulan ke depan terjadi peningkatan jutaan perempuan yang tidak dapat mengakses pelayanan keluarga berencana

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Ilustrasi 

Untuk setiap rentang 3 bulan karantina wilayah, sekitar tambahan 15 juta kasus kekerasan berbasis gender akan terjadi.

Terganggunya program pencegahan sunat perempuan akibat wabah Covid-19, maka kemungkinan akan terjadi 2 juta kasus sunat perempuan hingga satu dekade ke depan, yang seharusnya dapat dihindari.

UNFPA juga menyebut Covid-19 akan mengganggu upaya untuk mengakhiri perkawinan anak, yang berpotensi mengakibatkan bertambahnya angka perkawinan anak hingga 13 juta pada periode 2020 hingga 2030, yang seharusnya dapat dihindari.

“Kesehatan dan hak reproduksi perempuan harus dilindungi dengan segala cara. Pelayanan harus tetap berlanjut, persediaan harus tetap dikirimkan, dan kelompok rentan harus dilindungi dan didukung," ujarnya.

UNFPA memastikan bekerjasama dengan pemerintah dan mitra kerja untuk memprioritaskan kebutuhan perempuan dan anak perempuan pada usia reproduksi.

Prioritasnya berfokus pada penguatan sistem kesehatan, pengadaan dan pengiriman pasokan penting untuk melindungi tenaga kesehatan, memastikan akses kesehatan seksual dan reproduksi, pelayanan untuk kasus kekerasan berbasis gender, serta mempromosikan komunikasi risiko dan keterlibatan masyarakat.

Kerjasama juga perlu dilakukan untuk merespon secara mendesak selama terjadinya keadaan darurat kesehatan masyarakat, pandemi Covid-19, yang cukup menantang ini.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/06/180200423/dampak-covid-19-diperkirakan-terjadi-7-juta-kehamilan-tak-terduga?page=all#page3

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved