Baru Terungkap, Ternyata Ini Keinginan Terbesar Didi Kempot Sebelum Meninggal Dunia, Lakukan Hal Ini

TRIBUNJAMBI.COM - Bak petir di siang bolong, kepergian Didi Kempot yang secara mendadak ini menjadi luka perih dalam ramadan tahun ini.

Saat di rumah sakit, Yan Vellia mengenakan pakaian berwarna merah, tampak begitu sedih di depan jenazah Didi Kempot.

Tangannya memegang kepala Didi Kempot sedangkan tatapan matanya kosong, deraian air mata jatuh di pipinya.

Duka atas kepergian Didi Kempot menjadi luka di tahun 2020 ini.

• Warga Kampung KB RT 32 Lebak Bandung Terima Bantuan Sembako Jaring Pengaman Sosial Covid-19

• Update Terbaru Prank Sampah, Tempat Persembunyian Ferdian Paleka Mulai Tercium Polisi, Disini?

Belum dua puluh empat jam dimakamkan, terungkap hadiah menyentuh dan terakhir yang diberikan Didi Kempot untuk sang istri Yan Vellia.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Qurany Azzayadiy Solo, KH Abdul Karim (Gus Karim), menyebut sebelum meninggal, Didi Kempot mengaku ingin lebih dekat dengan urusan agama.

Didi Kempot bahkan pernah mengungkapkan keinginannya untuk beribadah umrah.

Gus Karim mengungkapkan, sebelum Ramadan, Didi Kempot datang ke ponpesnya.

"Sebelum Ramadan beliau ke pondok."

"Alhamdulilah akhir-akhir ini beliau dekat sekali dengan urusan agama," kata Gus Karim di RS Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5/2020), dikutip dari Kompas.com.

Dalam pertemuan itu, kata Gus Karim, Didi Kempot ingin berduet dengan Habib Syech, seorang ulama sekaligus penyanyi selawat, untuk menyanyikan lagu bernuansa Islami.

"Beliau menyampaikan keinginannya berduet dengan Habib Syech itu setelah live dengan Kompas TV. Itu diulangin terus. Dan akan dilakukan setelah selesai virus corona," terang dia.

Gus Karim menyatakan memiliki sejumlah kenangan bersama Didi Kempot.

Kenangan itu diantaranya Didi Kempot meminta air yang didoakan Gus Karim dan sempat menyatakan keinginannya untuk umrah.

"Beliau selalu minta air saya. Ini yang menjadi kenangan saya. Terakhir beliau ingin umrah," ungkap dia.