Berita Internasional

Ada Potensi Konfrontasi China Vs Amerika Serikat Pasca Covid-19, Presiden Xi Jinping Diminta Waspada

Ada Potensi Konfrontasi China Vs Amerika Serikat Pasca Covid-19, Presiden Xi Jinping Diminta Waspada

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Sputnik News
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kanan) dan Presiden China Xi Jinping (kiri). 

Tanpa secara langsung menyikapi penilaian yang dibuat dalam laporan China, Ortagus menambahkan: "Upaya Beijing untuk membungkam para ilmuwan, jurnalis, dan warga negara dan menyebarkan disinformasi memperburuk bahaya krisis kesehatan ini."

Laporan yang digambarkan kepada Reuters memperingatkan bahwa sentimen anti-China yang dipicu oleh virus corona dapat memicu resistensi terhadap proyek-proyek investasi infrastruktur Belt and Road China.

Tak hanya itu, Washington juga dapat meningkatkan dukungan keuangan dan militer untuk sekutu regional, sehingga membuat situasi keamanan di Asia lebih tidak stabil.

Tiga dekade lalu, setelah Tiananmen, Amerika Serikat dan banyak pemerintah Barat memberlakukan sanksi terhadap China termasuk melarang atau membatasi penjualan senjata dan transfer teknologi.
Namun, Cina jauh lebih kuat saat ini.

Xi telah memperbaiki strategi militer China untuk menciptakan pasukan tempur yang dipersenjatai untuk memenangkan perang modern.

Dia memperluas jangkauan udara dan laut Tiongkok dalam tantangan lebih dari 70 tahun dominasi militer AS di Asia.

Dalam pernyataannya, kementerian luar negeri China menyerukan kerja sama, dengan mengatakan, "Setiap kata atau tindakan yang terlibat dalam manipulasi politik atau stigmatisasi dengan dalih pandemi, termasuk mengambil kesempatan untuk menabur perselisihan antar negara, tidak kondusif untuk kerja sama internasional melawan pandemi."

Amerika telah menuduh China menekan informasi awal mengenai virus itu, yang pertama kali terdeteksi di pusat kota Wuhan, dan mengecilkan risikonya.

Beijing telah berulang kali membantah bahwa mereka menutupi tingkat atau keparahan wabah virus.

China telah berhasil menahan penyebaran virus domestik dan telah berusaha untuk menegaskan peran utama dalam pertempuran global melawan COVID-19.

Itu termasuk dorongan propaganda seputar donasi dan penjualan pasokan medis ke Amerika Serikat dan negara-negara lain serta berbagi keahlian.

Namun China menghadapi serangan balasan dari para kritikus yang menyerukan agar Beijing bertanggung jawab atas perannya dalam pandemi.

Trump mengatakan ia akan memotong dana untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang ia sebut "sangat China-sentris," sesuatu yang telah dibantah para pejabat WHO.

Pemerintah Australia telah menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul dan penyebaran virus.

Bulan lalu, Prancis memanggil duta besar China untuk memprotes publikasi di situs kedutaan besar China yang mengkritik penanganan Barat terhadap virus corona.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved