Virus Corona

Dalam Sehari Kasus Virus Corona di Rusia Tembus 10 Ribu, Total Jumlah Kematian 1.356 Orang.

Bahkan sehari sebelumnya, kasus baru virus corona di Rusia mencapai 10.633. Ini merupakan rekor kenaikan harian tertinggi.

Editor: Deni Satria Budi
Freepik
Ilustrasi Covid-19 atau virus corona. Dalam 24 jam terakhir, kasus virus corona di Rusia tembus 10 ribu kasus 

TRIBUNJAMBI.COM - Dalam satu hari, jumlah kasus virus corona baru di Rusia telah melonjak 10.581. Dua hari berturut-turut angka infeksi harian di negara itu menembus 10.000 kasus.

Bahkan sehari sebelumnya, kasus baru virus corona di Rusia mencapai 10.633. Ini merupakan rekor kenaikan harian tertinggi.

Mengutip Reuters, Pusat Tanggap Darurat Virus Corona Rusia pada Senin (04/05/2020) mengatakan, tambahan kasus baru tersebut membawa total kasus virus corona di negara mereka menjadi 145.268.

Waduh! Turis Rusia Ini Tinggal di Gua Batu Thailand Gara-Gara Covid-19

Warga Mudung Darat Muarojambi Kesal Hingga Tebang Pohon untuk Tutup Jalan yang Hancur

Pusat Tanggap Darurat Virus Corona Rusia juga melaporkan 76 kematian baru akibat virus corona. Sehingga, total kematian di Rusia menjadi 1.356 orang.

Rusia, negara terbesar di dunia berdasarkan wilayah, telah terkunci sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan penutupan sebagian besar ruang publik pada akhir Maret lalu.

Pekan lalu, Rusia menyalip China dan Iran dalam jumlah kasus virus corona terkonfirmasi. Itu berarti, negeri beruang merah berada di peringkat kedelapan dunia untuk jumlah kasus terkonfirmasi.

Rusia mulai mencatat kenaikan tajam dalam kasus harian pada bulan lalu. Sekarang, Rusia berada di minggu kelima penguncian, bersamaan dengan jatuhnya harga minyak, yang menempatkan ekonomi negara ini pada jalur kontraksi 4%-6%.

Putin, yang berbicara kepada bangsa di televisi pada Selasa (28/4), menyebutkan, langkah-langkah penguncian harus diperpanjang selama dua minggu. Dia memperingatkan, puncak wabah masih di depan.

"Situasinya masih sangat sulit," kata Vladimir Putin seperti dikutip Reuters. 

"Kami menghadapi tahap baru dan mungkin yang paling intens dalam melawan epidemi ini".

Sumber : kontan.co.id

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved