Pasokan Sedikit Pembeli Minim, Harga Bawang Merah Naik Signifikan

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Pada pekan kedua Ramadan, harga bawang merah di pasar tradisional Sengeti merangkak naik. Kenaikan yang terjadi cukup signifikan bila dibanding sebulan yang lalu.

Muis satu diantara pedagang bawang merah mengatakan, harga Rp48 ribu per kilogram. Harga ini naik dibandingkan sebulan terahir.

"Naik hargonyo, kiniko lah Rp48 ribu per kilogram, kalau sebulan yang lalu cuma Rp30 ribu,” katanya baru-baru ini.

Menurutnya kenaikan harga bawang merah ini disebabkan, pandemi corona yang melanda Indonesia dan cuaca ekstrem yang terjadi di daerah petani bawang merah yang membuat para petani gagal panen.

"Pasokannyo jugo sedikit, namun pembeli jugo sepi imbas corona ni, semoga saja ini cepat berlalu dan pemerintah bisa memberi solusi ke masyarakat di masa pandemi ini," kata Muis.

Terkait kenaikan harga bawang yang cukup signifikan ini, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Muarojambi Nur Subiyantoro turut membenarkan.

Kenaikan harga bawang merah memang cukup signifikan akhir-akhir ini, rata-rata pasokan bawah merah ini didominasi suplay dari daerah Brebes Jawa Tengah.

"Ini bisa jadi pengaruh cuaca ekstrem di daerah Brebes penghasil bawang merah menyebabkan petani alami gagal panen dan berimbas kepada stok atau pasokan bawang di pasaran," kata Nur Subiyantoro.

Soal ini, kata Nur, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk terus berupaya menjaga kestabilan harga di pasaran normal dan walaupun mengalami lonjakan tidak terlalu tinggi.

"Kita terus berkoordinasi dengan Satgas pangan untuk menanggulangi hal ini," tutupnya.