Berita Nasional

Apa Dampak ke Pengguna Saat 15 Juta Data Pengguna Tokopedia Bocor? Disarankan Agar Ganti Kata Kunci

Adapun data yang tersebar adalah nama pengguna, e-mail, dan hash password yang tersimpan dalam sebuah database PostfreSQL.

Editor: Deni Satria Budi
(Tokopedia)
Logo Tokopedia 

"Untuk proteksi akun di e-commerce kalau dari sisi pengguna, ya tentu bisa segera ganti password dan juga bisa login memakai akun sosmed dan e-mail, ketimbang buat akun langsung di Tokopedia atau layanan semacamnya," ujar Yerry.

Ia menjelaskan, dengan cara itu, jika terjadi kebocoran, hacker hanya akan mendapatkan nama akun saja, bukan kata kunci.

Namun, jika yang terjadi peretasan akun, tidak banyak yang dapat dilakukan oleh pengguna. Sebab, ini sepenuhnya tanggung jawab perusahaan penyedia jasa.

Gara-gara Lockdown Virus Corona, Istri Pertama Mengetahui Suaminya Punya Istri Lagi

Harga BBM 1 Mei 2020 dan Alasan Pemerintah Belum Turunkan Harga, Padahal Harga Minyak Dunia Anjlok

Mengaktifkan fasilitas OTP Sementara itu, saat dihubungi secara terpisah, Pemerhati Komunikasi Budaya dan Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI), Dr. Firman Kurniawan, juga memberikan tips pengamanan lainnya.

Selain mengganti kata kunci, ia mengatakan, bisa juga mengaktifkan fasilitas OTP atau One Time Password.

"Langkah segera agar pemilik akun terproteksi, ya segera mengganti password yang selama ini digunakan, mencegah adanya akses terhadap layanan keuangan yang ada di Tokopedia, juga mengaktifkan fasilitas OTP yang tersedia," ujar Firman kepada Kompas.com, Minggu (3/5/2020).

Menurut Firman, untuk keamanan ekstra, ada baiknya password akun lain juga diganti. Ia mengatakan, kebiasaan umum orang di Indonesia yakni satu password untuk banyak akun.

Firman menyebutkan, tokopedia juga harus mengambil langkah terhadap dugaan kebocoran data pengguna ini.

"Setidaknya, pertama mengumumkan data apa saja yang diretas seraya menjelaskan bagaimana itu bisa terjadi dan tindakan pengamanan apa yang ditempuh selanjutnya," ujar dia.

Kedua, lanjut Firman, memandu para pengguna mengenai langkah apa yang harus dilakukan saat ini. Demikian pula jika menjadi korban yang datanya bocor, langkah apa yang harus dilakukan jika terjadi penyalahgunaan seperti phishing dan scam.

Tak hanya Tokopedia, Firman mengatakan, pemerintah sebagai pemberi izin perusahaan berbasis teknologi online ini juga harus meminta keterangan dari tokopedia terkait peristiwa ini.

"Pemerintah harus menegakkan upaya perlindungan data pribadi konsumen, yang juga warga negaranya, jika ingin ekosistem digital Indonesia berkembang sehat," ujar Firman.

sumber : kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved