Kisah KSAD Larang Puteranya Daftar Taruna di Pangkalannya, Ternyata Begini Kondisinya
Mulyono berjanji tidak akan menerima hadiah apa pun yang diduga terkait dengan posisi dan jabatannya.
"Dia saya gembleng habis-habisan. Dari mulai dia renang tidak bisa, dari mulai dia saya ajak lari dapet satu kilo (dia bilang) 'Pah sakit pah' (lalu dia) belok pulang," tutur sang jenderal.
Ia mengaku menggembleng putranya untuk berlatih berenang selama satu bulan penuh.
Begitu putranya terlihat akan tenggelam, Mulyono memberin motivasi untuk melanjutkan latihannya.
Ia pun menceritakan bahwa sebelumnya putranya memiliki kekurangan di bagian kesehatan.
Rupanya putranya tersebut memiliki selaput di bagian matanya dan memiliki amandel.
Mulyono pun lantas mengajak putranya untuk melakukan operasi di RSPAD Gatot Soebroto.
Oleh karena itu, ketika anaknya masuk militer, semua persiapan sudah beres.
Bahkan dengan usahanya itu, sang putra mampu lulus dan masuk ke nomor 4.
Ia pun mengungkapkan bahwa ia melarang putranya mendaftar di pangkalan yang sama dengannya.
Ia bahkan tidak mengantarkan sang putra pada saat mendaftar maupun seleksi.
Oleh karenanya, ketika ia dimintai tolong untuk meloloskan calon taruna, Mulyono dengan tegas menolak.
Ia mengaku akan merasa berdosa apabila sampai hati menerima permintaan meluluskan tersebut.
Pasalnya hal tersebut melanggar sumpah yang telah ia ucapkan pada saat pelantikan.
"Saya KSAD menyiapkan anak saya pontang-panting. Jadi siapkan yang baik," tutur Jenderal Purnawirawan Mulyono di depan prajuritnya.
(Grid.id)
• Sudah Siapkan 17 Peti Mati, Nama Kopassus Malah Dibuat Benny Moerdani Mendunia Atas Aksi di Thailand
• Pertempuran Kompi B Bulan April di Desa Mapu, Kopassus Bikin Pasukan Elite Inggris Kocar-kacir
• Ny Hetty Menangis, Air Mata KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Mengucur Deras, Tenaga Medis Curhat