Minta PSBB Ditingkatkan, Mahfud MD Ungkap Prediksi Puncak Virus Corona: Harus Lebih Tegas!

Menurut Mahfud MD menilai penerapan PSBB di Jakarta harus ditingkatkan karena jumlah korban virus corona meningkat.

Editor: Tommy Kurniawan
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Mahfud MD 

TRIBUNJAMBI.COM - Penerapan pembatasa  sosial berskala besar ( PSBB ) masih dilakukan di DKI Jakarta.

Hal ini bertujuan agar wabah virus corona di DKI Jakarta bisa diminimalisir.

Hingga kini DKI Jakarta masih peringkat pertama dengan kasus virus corona terbanyak se Indonesia.

Sebelumnya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanaan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara soal PSBB di DKI Jakarta.

Jadwal Lengkap Program Belajar dari Rumah Hari ini, Selasa 27 April 2020, Live Streaming di TVRI

Kini Pisah dengan Gisella Anastasia, Gading Marten Panik Gempi Minta Adik Baru: Gimana Caranya

Sosok Ini Sebut Kisah Cinta Zaskia Gotik dan Sirajuddin Mahmud Nyaris Berantakan: Mereka Bimbang!

Selain Social Distancing, Jokowi Minta Masyarakat Lakukan Cara Baru Demi Memutus Penyebaran Corona!

Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD menilai penerapan PSBB harus ditingkatkan karena jumlah korban virus corona meningkat.

Terkait hal itu, Mahfud MD pun mengungkapkan prediksi soal puncak wabah virus corona. 

Satu di antaranya yakni penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak virus corona.

Menteri Mahfud MD menjelaskan, banyak penduduk yang tinggal di DKI Jakarta namun tak memiliki KTP Ibu Kota.

Hal itu disampaikan Mahfud MD melalui tayangan YouTube metrotvnews, Senin (27/4/2020).

"Bukan, memang banyak orang yang secara administrasi itu tinggal di Jakarta tapi selama ini tidak punya penduduk dan alamat," terang Mahfud.

"Lalu kita mau kasihkan ke mana? Dan itu jumlahnya banyak, kalau sore mereka ke luar, malam ke luar ke pinggir jalan."

Meski pemerintah kesulitan menyalurkan bantuan, ia menyebut warga terdampak virus corona harus mendapatkan bansos tersebut.

Menurut Mahfud MD, hal itu bertujuan untuk membuat warga tak nekat keluar rumah di tengah pandemi.

"Pokoknya mereka harus selamat, harus mendapat bantuan bansos itu agar tak berkeliaran," ujarnya.

"Tentu ada peningkatan-peningkatan ke arah yang lebih bagus ya, ke arah yang lebih kondusif, ke arah yang lebih positif, menjadi ngerti dan lebih tahu."

Karena itu, Mahfud menilai PSBB di DKI Jakarta perlu ditingkatkan penerapannya.
Ia lantas menyinggung puncak wabah virus corona yang diprediksi bakal terjadi Juni 2020.

"Tentu bahwa skalanya perlu ditingkatkan iya, karena puncak pandemi ini untuk Indonesia kan baru akan mulai," ungkapnya.

"Diperkirakan perhitungan yang moderat itu kira-kira akan berpuncak di bulan Juni gitu kan."

Lebih lanjut, Mahfud menilai petugas harus menerapkan PSBB secara lebih efektif dan tegas untuk menyadarkan masyarakat soal bahaya virus corona.

"Tetapi yang agak pesimis, yang agak konservatif pikirannya justru bisa sampai September sampai Desember," kata Mahfud.

"Nah sekarang ini baru akan mulai, sehingga skalanya perlu ditingkatkan dan administrasi pemerintahan harus lebih fleksibel dalam memberikan pelayanan."

"Tapi harus lebih tegas dalam memberikan tindakan," tukasnya.

Simak video berikut ini menit ke-3.21:

Artikel ini telah tayang di  https://wow.tribunnews.com/2020/04/28/mahfud-md-ungkap-prediksi-puncak-virus-corona-minta-psbb-dki-ditingkatkan-harus-lebih-tegas?

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved