Ternyata 5 Kalimat Dzikir Ini Paling Utama Diamalkan di Bulan Ramadhan 2020

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut ini 5 bacaan dzikir paling utama diamalkan di bulan Ramadhan.

Kini Bulan Ramadhan tengah di jalani umat muslim di seluruh dunia.

Masuknya bulan Ramadhan ini tentu menjadi suka cita masyarakat muzlim.

Pasalnya di bulan Ramadhan ini, segala amal ibadah akan dilipatgandakan pahalanya, mulai dari ibadah wajib hingga ibadah sunnah.

• Bill Gates Beri Pernyataan Mengejutkan Soal Virus Corona, Sebut COVID-19 Belum Setengah Jalan

• Garuda Tetap Layani Penerbangan, Berlaku dari dan ke Daerah Non PSBB

• Sudah Bulan Ramadan, Kapan THR PNS Cair? Ini Penjelasan dari Kemenkeu, Rincian Besaran yang Diterima

Salah satu amal ibadah yang paling mudah dilakukan adalah dengan berdzikir.

Kegiatan Dzikir adalah ibadah yang bisa dilakukan kapanpun, dimanapun, dan dalam kondisi apapun.

Kata Dzikir sendiri berasal dari bahas Arab yang berarti mengingat, dan tujuannya adalah untuk senantiasa mengingat Allah SWT.

Manfaat dari dzikir adalah membuat hati menjadi tenang dan semakin dekat dengan Allah.

Allah SWT memerintahkan hambanya agar selalu mengingatnya dengan melakukan dzikir.

Sebagaimana firman Allah SWT:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْراً كَثِيراً

“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS Al Ahzab: 41)

Seorang muslim hendaknya selalu melakukan dzikir baik lisan maupun dalam hati, agar selalu ingat dengan Allah.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini bacaan dzikir yang paling utama yang bisa diamalkan sehari-hari.

• Dzikir pertama

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ

Artinya: “Tidak ada sesembahan yang haq kecuali hanya Allah.”

Kalimat ini adalah kalimat tauhid dan menjadi bacaan dzikir yang paling utama. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya doa yang terbaik adalah membaca: Alhamdulillaah. Sedang dzikir yang terbaik adalah: Laa Ilaaha Illallaah.” (HR. Tirmidzi 3383, dihasankan Albani)

• Dzikir kedua

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ

Artinya: “Maha Suci Allah dan aku memujiNya, Maha Suci Allah yang Maha Agung.”

Rasulullah bersabda, “Dua kalimat yang ringan di lidah, pahalanya berat di timbangan (hari Kiamat) dan disenangi oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, adalah: Subhaanallaah wabi-hamdih, subhaanallaahil ‘azhiim.” (HR Bukhari 6406 dan Muslim 2694)

Ilustrasi berdoa (Freepik)

• Dzikir ketiga

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya: “Tidak ada Tuhan (yang hak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan. BagiNya segala pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu”

Rasulullah besabda, “Barangsiapa yang membaca: Laailaaha illallaah wahdahu laa syariika lahu lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘alaa kulli syaiin qadiir, sepuluh kali, maka dia seperti orang yang memerdekakan empat orang dari keturunan Ismail.” (HR. Bukhari 6404 dan Muslim dengan lafazh yang sama 2693)

• Dzikir keempat

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

Artinya: “Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah”

Rasulullah bersabda: “Wahai Abdullah bin Qais! Maukah kamu aku tunjukkan perbendaharaan Surga?” “Aku berkata: “Aku mau, wahai Rasulullah!” Rasul berkata: “Bacalah: Laa haula walaa quwwata illaa billaah (HR. Bukhari 6384 dan Muslim 2704)

Ilustrasi (Blogspot)

• Dzikir kelima

سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Maha Suci Alah, segala puji bagi Allah, tidak ada sesembahan yang hak kecuali Allah, Allah Maha Besar.”

Rasulullah bersabda: “Perkataan yang paling disenangi oleh Allah adalah empat: Subhaanallaah, Alhamdulillaah, Laa ilaaha illallaah dan Allaahu akbar. Tidak mengapa bagimu untuk memulai yang mana di antara kalimat tersebut.” (HR. Muslim 2137)