Pria Kekar Ini Pilih Menikahi Boneka Silikon, Resepsi Ditunda karena Pandemi Virus Corona COvid-19
Kisah cinta tak lazim antara seorang pria dengan seorang boneka menggegerkan media sosial. Bahkan pria tersebut berencana menikahi boneka itu
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah cinta tak lazim antara seorang pria dengan seorang boneka menggegerkan media sosial. Bahkan pria tersebut berencana menikahi boneka itu, namun resepsi tertunda karena Covid-19.
Seorang Binaragawan Kazakhstan, Yuri Tolochko, punya selera nyeleneh. Menikahi Boneks seks. Boneka seks bernama Margo.
Namun, pernikahan mereka tertunda karena pandemi Covid-19.
Kisah asmara ini pertama kali ia unggah pada Mei 2019.
Boneka seks silikon Margo bahkan memiliki akun Instagram-nya sendiri yang dijalankan oleh Tolochko.
Di akun tersebut, Tolochko merinci rencana hari besar pernikahan mereka.
Namun Hulk dari Kazakhstan ini juga mengungkapkan pernikahannya ditunda karena aturan pembatasan di pandemi Covid-19.
"Teman-teman, pernikahan telah ditunda karena karantina," Tolochko mengumumkannya ke 36.000 followers Instagram-nya.
Dilansir dari Russian Today, kabar binaragawan nikahi boneka seks ini telah menguat dengan tekad keduanya untuk mengikat simpul.
"Begitu mereka mencabut karantina, dalam beberapa hari terakhir kita akan melangsungkan pernikahan," imbuh Tolochko.
Peristiwa di Jepang
Pria nikahi boneka. Kedengarannya pasti aneh, tapi ini adalah fakta yang terjadi di Jepang.
Seorang pria berusia 35 tahun di Jepang, mengikat simpul perkawinan dengan sebuah boneka yang wajahnya mirip dengan bintang virtual Hatsune Miku.
Hatsune Miku, atau Miku untuk adalah model karakter yang dirancang oleh artis KEI untuk program synthesizer suara Vocaloid yang dibuat oleh Crypton.
Suara asli boneka ini diambil dari suara penyanyi Jepang, Saki Fujita.
Sebuah perusahaan teknologi Gatebox kemudian membuat hologram tiga dimensi sehingga boneka tersebut bisa muncul dari gadget khusus dengan cahaya biru.
Perangkat lunak ini dirilis di Jepang pada 31 Agustus 2007. Sedangkan versi keempat dari perangkat lunak yang disebut "Hatsune Miku V4" dirilis pada 31 Agustus 2016.
Pria yang bernama Akihiko Kondo ini mengaku jatuh cinta dengan sosok Miku.
Ia mengaku mendapat inspirasi dari lagu-lagu Miku sehingga niatnya untuk menikahi artis imajiner itu diunggahnya di akun Twitter pada 18 Agustus lalu.
Ternyata, keinginannya itu bukan main-main karena pada 4 November lalu, ia betul-betul melangsunhgkan pernikahan dengan boneka Miku.
Bahkan, Akihiko menghabiskan 2 juta yen atau sekitar Rp 259 juta lebih untuk menyewa restoran tempat pesta pernikahan tersebut.
• Outfit Syahrini Tuai Sorotan Netizen, Disebut Sama dengan Pemain Drama Korea Ini, Harganya Segini
Rangkaian acara pernikahan itu sama dengan acara pernikahan lainnya, meskipun hanya dihadiri oleh 39 tamu undangan, seperti dilansir TribunBatam.id dari The Philippine Inquirer.
Miku yang berambut gimbal pirang ini didandani seperti pengantin wanita, mengenakan gaun pengantin putih.
Para undangan yang hadir terdiri dari kerabat jauh Akihiko, teman-teman, namun anggota Parlemen Jepang, Taro Yamada dan Ogino Otaku.
Apa yang menyebabkan Akihiko memilih menikahi boneka dibanding perempuan normal?
Rupanya, pria ini mengaku kesulitan berinteraksi dengan wanita karena pengalaman traumatis di tempat kerja.

Sepuluh tahun yang lalu, Akihiko mendapatkan intimidasi di tempat kerja oleh atasan wanita.
Pengalaman itu membuatnya takut hingga kehilangan kepercayaan pada wanita secara umum.
Akihiko kemudian menjadi penggemar suara manis dari penyanyi virtual, Miku, yang memang memiliki banyak penggemar di Jepang, bahkan internasional.
Seperti layaknya penggemar setia, Akihiko mengumpulkan berbagai pernak-pernik tentang Miku, mulai dari boneka, termasuk gadget hologram yang disebut Gatebox, yang bisa memproyeksikan hologram Miku interaktif.
Tentu saja banyak kritik terhadap Akihiko, namun ia tidak peduli.
Menurutnya, ia saat ini sangat bahagia, bahkan pernikahan itu adalah hari yang paling bahagia dalam hidupnya.
• Bupati Ini Yakin Daerahnya Belum Tersentuh Corona, Tutup Pintu Masuk dari 8 Jalur Sungai
Tentu saja pernikahan itu tidak disetujui oleh orangtuanya. Ibu Akihiko menolak menghadiri pernikahan putra satu-satunya itu.
"Bagi ibu, itu bukan sesuatu yang pantas untuk dirayakan," kata Akihiko.
Bahkan, tidak ada kerabat terdekatnya yang menghadiri pernikahannya dengan boneka animasi yang digambarkan berusia 16 tahun itu.
"Saya tidak pernah mengkhianatinya, aku selalu jatuh cinta pada Miku-san," katanya, "Saya sudah memikirkannya setiap hari," katanya seperti dilansir Kantor Berita AFP, seminggu setelah pernikahan.
Sejak Maret lalu, Akihiko telah hidup dengan boneka hologram Miku yang bergerak dan berbicara yang muncul di perangkat desktop tiga dimensinya.
"Aku jatuh cinta pada seluruh konsep Hatsune Miku,” katanya.
Dia menganggap dirinya pria yang beruntung. Istrinya yang berbentuk grafis tiga dimensi ini membangunkannya setiap pagi, bahkan menemaninya ke tempat kerja.
Di malam hari, ketika dia mengatakan kepadanya melalui ponsel bahwa dia pulang, Miku akan menyalakan lampu.
Miku juga memberi tahu dia kapan waktunya tidur.
Lalu, Akihiku kemudian tidur di samping boneka karet Miku yang tingginya hanya sekitar 40 sentimeter.
Pernikahan Akihiko memang tidak ada dalam aturan hukum manapun, tetapi hal dia tidak peduli.
Uniknya, Gatebox, perusahaan yang memproduksi perangkat hologram Miku telah mengeluarkan "surat nikah", yang menyatakan bahwa manusia dan karakter virtual telah menikah "di luar dimensi".
Ternyata Akihiko tidak sendirian. Gatebox menyebutkan bahwa mereka sudah mengeluarkan lebih dari 3.700 sertifikat untuk pernikahan "lintas dimensi" ini.
• Viral Foto Orang Sembunyi di Bagasi Bus Antar Provinsi Saat Larangan Mudik , Begini Bahayanya

Akihiko adalah salah satu “korban” dari demam anime yang sangat populer di Jepang.
Mereka tidak peduli dengan para wanita yang menurut mereka hanya mematikan imajinasi mereka terhadap tokoh-tokoh animeyang disukainya.
Seperti kata Akihiko, “Miku tidak pernah mati, tidak cerewet dan tidak pernah bertambah tua.”
Ketika ia semakin tua, ia mengatakan seorang wanita di tempat kerja sebelumnya mengganggunya ke dalam gangguan saraf dan ia menjadi bertekad untuk tidak menikah.
Jepang memang salah satu negara yang mengalami masalah pada hubungan pria dan wanita dan tingkat kematian di negara itu lebih tinggi dari kelahiran.
Pada tahun 1980, hanya satu dari 50 pria yang belum menikah pada usia 50 tahun, angka itu sekarang satu dari berbanding empat.
Salah satu penghambat perkawinan di Jepang adalah karena masalah gender, wanita selalu ingin sama dengan pria, dan tidak mau memiliki anak.
Bahkan, Jepang adalah negara tertinggi prosentase penduduk wanitanya yang lebih terobsesi pada karir dan pekerjaan dibandingkan keluarga.
Apakah Akihiko bermasalah secara seksual?
Menurut pria ini, ia adalah seorang yang realistis karena tidak ada sosok apapun yang sempurna, termasuk Miku yang dinikahinya.
“Hubungan sya dengan Miku bukan soal masalah seksual, ini hanyalah soal kenyamanan, perhatian dan kebahagiaan,” katanya.
SUMBER: Bangka Pos
• Lawan Covid-19 DPW PATELKI Jambi Berbagi
• Viral Foto Orang Sembunyi di Bagasi Bus Antar Provinsi Saat Larangan Mudik , Begini Bahayanya