Virus Corona

Perkembangan Data Terbaru Kasus Corona di Jakarta, Akhirnya Menurun 6 Hari Terakhir

Penurunan tren penambahan kasus Virus Corona di Jakarta yang cenderung menurun ini diharapkan sesuai prediksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Editor: rida
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Tuna wisma beristirahat di GOR Tanah Abang, Jakarta, Minggu (26/4/2020). Pemprov DKI Jakarta menyiapkan seluruh GOR di DKI Jakarta untuk ditempati warga yang tidak punya tempati tinggal akibat terdampak COVID-19. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Selama enam hari terakhir, kasus virus corona (Covid-19) di Jakarta mengalami penurunan.

Terkait, penanganan wabah Virus Corona atau Covid-19, data terbaru menunjukkan jumlah kasus Virus Corona di Jakarta terus menurun dalam 6 hari terakhir.

Berdasarkan data yang diolah Wartakotalive.com dari corona.jakarta.go.id, penambahan kasus Virus Corona di Jakarta tertinggi terjadi pada Kamis (16/4/2020) yakni 223 kasus/hari.

Setelah itu terjadi fluktuatif atau naik turun hingga Selasa (21/4/2020) terjadi penambahan kasus 167 orang.

Sehari kemudian atau Rabu (22/4/2020) jumlah penambahan kasus Virus Corona di Jakarta hanya 120 orang/hari.

Download Lagu MP3 Terbaik Nella Kharisma Full Album, Ada Video Terpopuler Via Vallen dan Didi Kempot

Promo KFC hingga 30 April 2020 - Bukber Koplit, Crazy Deal 9 pcs Chicken atau Smart Family Deal

Dikabarkan Pyongyang Terjadi Panic Buying-Transportasi Ruwet Setelah Rumor Kematian Kim Jong Un

Setelah itu Kamis (23/4/2020) jumlah kasus baru di Jakarta 107 orang, Jumat (24/4/2020) kasus baru di Jakarta 99 orang, Sabtu (25/4) 76 orang dan data terakhir Minggu (26/4) kasus baru di Jakarta 65 orang.

Sementara itu, jumlah pasien Virus Corona di Jakarta secara komulatif juga masih berada di angka kisaran 3.000 orang.

Selasa (21/4/2020) jumlah kasus 3.279 kasus, Rabu (22/4) 3.399 kasus, Kamis (23/4) 3.506 kasus, Jumat (24/4) 3.605 kasus, Sabtu (25/4) 3.681 kasus, dan inggu (26/4) 3.746 kasus.

Lebih lengkap bisa dilihat pada grafik di bawah ini yang bersumber dari website resmi penangan kasus Covid-19 di Jakarta, corona.jakarta.go.id.

Penurunan tren penambahan kasus Virus Corona di Jakarta yang cenderung menurun ini diharapkan sesuai prediksi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Residivis berinisial AR (42) yang baru keluar dari penjara lewat program asimilasi dari Pemerintah, ditembak mati anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara di Jalan R. E. Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (18/4/2020) malam.
Residivis berinisial AR (42) yang baru keluar dari penjara lewat program asimilasi dari Pemerintah, ditembak mati anggota Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara di Jalan R. E. Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (18/4/2020) malam. (IST)

Dalam wawancara dengan Wartakotalive.com, Anies Baswedan yakin Jakarta akan selesai lebih cepat dalam menangani kasus Covid-19.

"Nanti waktu dan sejarah yang akan membuktikan apakah apa yang kita lakukan ini sudah tepat atau tidak. Biarlah saya di-bully di media sosial, asal saya tidak disalahkan sejarah dan juga tidak salah di mata Tuhan," ujar Anies Baswedan.

Keyakinan Anies itu dilatarbelakangi dengan berbagai kebijakan yang telah ia lakukan yang lebih dulu dibandingkan daerah-daerah lain.

Apalagi, kata Anies, Jakarta bukanlah kota yang tertutup. Jakarta adalah kota terbuka di mana semua bangsa bisa keluar masuk ke kota ini sebelum diberlakukan PSBB.

Pria Kekar Ini Pilih Menikahi Boneka Silikon, Resepsi Ditunda karena Pandemi Virus Corona COvid-19

Outfit Syahrini Tuai Sorotan Netizen, Disebut Sama dengan Pemain Drama Korea Ini, Harganya Segini

Bahkan dalam catatan Wartakotalive.com, DKI Jakarta lebih dulu menerapkan social distancing atau physical distancing dibandingkan provinsi atau kabupaten/kota lain di Indonesia.

Data kasus Virus Corona di Jakarta dan nasional sampai Minggu (26/4/2020). Jumlah kasus secara nasional adalah 8.882 kasus dengan jumlah pasien meninggal dunia 743 orang (8 persen). Sementara di Jakarta, jumlah kasus tercatat 3.746 kasus dengan jumlah pasien meninggal dunia adalah 357 orang (10 persen) (Wartakotalive.com/corona.jakarta.go.id)

Sebelum ada kebijakan terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Jakarta telah membuat kebijakan untuk 'merumahkan' siswa.

Para siswa diminta belajar dari rumah secara online.

Begitu juga para pegawai DKI secara bergilir telah melakukan work from home (WFH).

Jakarta adalah provinsi atau daerah yang pertama kali memberlakukan PSBB setelah Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Kesehatan terkait PSBB dikeluarkan.

Anies Baswedan juga Gubernur yang paling pertama meminta warganya tidak mudik.

"Sejak pertengahan Maret 2020, saya sudah minta warga tidak mudik," ujarnya.

Anies pun membandingkan dengan penyebaran kasus Virus Corona di Wuhan China.

Simak video Anies Baswedan terkait mudik dan penanganan Virus Corona di Jakarta.

Kematian Pasien Virus Corona di Jakarta

Sementara itu, berdasarkan data Corona.jakarta.go.id, sampai Minggu (26/4) jumlah kasus Virus Corona secara nasional tercatat 8.882 kasus dengan jumlah pasien meninggal dunia 743 orang (8 persen).

Jumlah kasus Virus Corona di Jakarta sampai Minggu tercatat 3.746 kasus.

Jumlah pasien meninggal dunia di Jakarta adalah 357 orang.

Fatality rate di Jakarta atau persentase kematian di Jakarta lebih tinggi dibandingkan nasional, yakni 10 persen.

Jumlah penambahan kasus Virus Corona atau Covid-19 di Jakarta dalam enam hari belakangan ini terus menurun.

Pada Selasa (21/4/2020), jumlah penambahan kasus baru di Jakarta tercatat 167 orang.

Sehari kemudian atau Rabu (22/4) penambahan kasus baru turun menjadi 120 orang, Kamis (23/4) 107 orang dan terus menurun hingga Minggu (26/4) penambahan kasusnya hanya 65 orang.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cek Data Terbaru, Jumlah Kasus Corona di Jakarta Terus Menurun dalam 6 Hari Terakhir

Banyak Kabar tentang Kim Jong Un, Pejabat Korsel Klaim Presiden Korea Utara itu Masih Hidup & Sehat

7 Fakta tentang Ri Sol Ju yang Tak Diketahui Orang, Perempuan di Samping Kim Jong Un

 

 

Fakta-fakta Terbaru Kim Jong Un yang Dikabarkan Meninggal Dunia, Ada Beberapa Versi Kebenarannya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved