Nasib Rombongan Ibu-ibu Grobogan yang Nekat Sewa Bus ke Jakarta untuk Hadir Pernikahan, Tragis

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga nekat mencarter sebuah bus bersama rombongan untuk menghadiri resepsi pernikahan di Ibu Kota.

Editor: Duanto AS
Tribunjambi.com/Mareza Sutan AJ
Ilustrasi Petugas sedang melakukan pemeriksaan pada bus angkutan umum di terminal Muara Bungo beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJAMBI.COM, GROBOGAN - Tentu Anda masih mengingat rombongan ibu-ibu yang nekat sewa bus ke Jakarta untuk menghadiri pernikahan saat pandemi corona.

Nasib akhir rombongan pernikahan dari Grobogan yang nekat berakhir tragis.

Lima orang dinyatakan postif corona.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga nekat mencarter sebuah bus bersama rombongan untuk menghadiri resepsi pernikahan di Ibu Kota.

Pengalaman Pramugari Garuda saat Pacaran dengan Anggota Kopassus, Ini yang Terjadi Misi Rahasia

LIVE Nonton di HP Belajar dari Rumah TVRI untuk PAUD hingga SMA Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkapnya

Ternyata Setiap Bulan Pria Alami Sindrom Datang Bulan, Bahkan Lebih Parah dari Wanita, Sering Lapar?

Padahal, di tengah pandemi corona, pemerintah telah melarang warga memasuki zona merah Covid-19.

Rupanya setelah kejadian tersebut, satu orang ibu rumah tangga warga setempat dinyatakan positif corona.

Tak berhenti di situ, menyusul kemudian beberapa orang tetangganya juga dinyatakan terinfeksi.

Seorang ibu rumah tangga mengeluh sakit, dinyatakan positif

Rombongan tersebut berada di Jakarta untuk menghadiri pesta pernikahan.

Namun sepulang dari Jakarta, seorang ibu rumah tangga berusia 40 tahun mengeluh sakit dengan gejala mengarah ke Covid-19.

Ia juga merupakan rombongan tamu pernikahan.

Ibu rumah tangga itu pun mendapatkan perawatan di ruang isolasi RSUD Soedjati Soemodiardjo Purwodadi pada Sabtu (4/4/2020).

Setelah menjalani tes swab, pasien tersebut dinyatakan positif terinfeksi corona.

Ia diduga tertular ketika berada di Jakarta.

Sejumlah tetangga reaktif

Usai mengetahui hasil tes swab, tim medis melakukan tracing.

Mereka kemudian melakukan rapid test pada rombongan tamu pernikahan yang berada satu mobil dengan ibu rumah tangga tersebut.

Hasilnya beberapa orang dinyatakan reaktif dari rapid test.

Mereka kemudian menjalani tes swab sebagai tindak lanjut.

Empat orang menyusul dinyatakan positif Covid-19

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan Slamet Widodo akhirnya mengumumkan hasil tes swab pasien.

Sebanyak empat orang warga yang merupakan rombongan tamu pernikahan itu dinyatakan positif Covid-19.

"Tadi hasil swabnya keluar dan positif Covid-19," kata Slamet, Kamis (23/4/2020)

Empat orang positif Covid-19 itu yaitu perempuan berusia 32 tahun, 37 dan 38 tahun. Serta satu orang lelaki berusia 48 tahun.

"Hasil tracing mereka tertular dari Jakarta saat menghadiri pernikahan," kata Slamet.

Dengan keluarnya hasil swab, artinya total 5 orang dari rombongan tamu pernikahan tersebut dinyatakan positif corona.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Ilustrasi
Ilustrasi (Tangkap Layar video viral)

Kronologi Awal

Kronologi awal seorang ibu nekat carter bus ke Jakarta demi datangi resepsi, pulang bawa virus dan tulari tetangga.

Di saat Jakarta menjadi zona merah Covid-19, seorang ibu asal Grobogan, Jawa Tengah justru nekat mencarter bus dan menghadiri resepsi pernikahan.

Pulang dari acara tersebut, ia mulai mengeluhkan sakit dan dinyatakan positif corona.

Tak cuma dirinya, beberapa tetangga yang sempat melakukan kontak dengannya juga tertular.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan Slamet Widodo mengatakan, selain ibu rumah tangga tersebut, bus berisi rombongan warga Desa Sendangharjo, Kecamatan Karangyung, Grobogan, tempat ibu itu tinggal.

Di Jakarta yang merupakan zona merah Covid-19, ibu rumah tangga itu datang ke sebuah resepsi pernikahan.

Mengeluh sakit sepulang dari Jakarta

 

Sepulang dari Jakarta, ia mengeluh sakit.

Lantaran gejala yang dialaminya mengarah ke Covid-19 ibu rumah tangga itu dirawat di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.

Ia mendapatkan perawatan di ruang isolasi sejak Sabtu (4/4/2020).

Positif corona

Dua hari usai masuk ruang isolasi, pasien menjalani pemeriksaan swab, Senin (6/4/2020).

Hasil tes swab menyatakan pasien positif terinfeksi corona.

"Semula statusnya PDP hingga dinyatakan positif Covid-19. Pasien ini jujur mengakui apa adanya," kata Slamet.

Keluarga non-reaktif, tetangga reaktif dari rapid test

Pihak RSUD dr Soedjati Soemodiarjo kemudian melaksanakan rapid test pada orang-orang yang berkontak dengan pasien Covid-19.

Mengingat, pasien tersebut berangkat dan pulang dari Jakarta bersama rombongan bus carteran.

"Hasil rapid test, keluarganya negatif (non-reaktif). Namun tiga orang tetangganya reaktif dari hasil rapid test," kata Slamet.

Tiga tetangganya tersebut lalu menjalani isolasi di rumah sakit.

"Untuk keluarga diminta isolasi mandiri dan tiga orang (tetangga) reaktif dari hasil rapid test kami isolasi di RSUD Getas Pendowo Wirosari Grobogan.

Rapid tes itu belum 100 persen positif corona. Validnya harus dilakukan tes swab," kata Slamet.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Carter Bus dan Hadiri Pernikahan di Jakarta, Ibu Rumah Tangga Positif Corona, Tetangga Ikut Diisolasi" dan "5 Orang Rombongan Tamu Pernikahan dari Grobogan Positif Corona, Awalnya Carter Bus ke Jakarta"

Pernyataan Mengejutkan dari Jurnalis China yang Sempat Hilang Selama 2 Bulan, Sempat Dikejar Polisi

Kumpulan Resep Takjil di Ramadhan 2020 atau Ramadhan 1441 H Berbahan dasar Buah Pisang, Mudah Dibuat

Lengkap Jadwal Sholat Subuh sampai Isya Hari ini 2 Ramadan 1441 H Seluruh Indonesia, Jakarta Medan

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved